Berita Kalteng
Waspada! Jalan Terendam Bukitrawi Kalteng Berlubang, Rawan Merusak Kendaraan
Pada sore hari, debitnya meninggi, apalagi jika ditambah hujan yang turun mengguyur kawasan tersebut, air meluap hingga ke jalan umum.
Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka DInayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Warga yang ingin melintas di Jalan Bukitrawi arah Palangkaraya ke Kabupaten Gunungmas, hingga ke sejumlah Kabupaten di DAS Barito atau ke Kalsel lewat Trans Kalimantan Poros Tengah ini harus berhati-hati, karena jalan banjir rawan merusak kendaraan.
Ketinggian air hampir mencapai selutut orang dewasa.
Pada sore hari, debitnya meninggi, apalagi jika ditambah hujan yang turun mengguyur kawasan tersebut, air meluap hingga ke jalan umum.
Saat banjir meninggi di kawasan ini, ada beberapa mobil yang terpaksa tertahan di lokasi tersebut, karena ban mobil mengalami masalah.
• UPDATE Corona Dunia 6 Mei: Pasien Sembuh Lebih Banyak Ketimbang yang Meninggal Dunia
• Fans Rangga Azof Marah, Heboh Haico Van Der Veken Tidak Lagi Perankan Cinta Samudra Cinta,
• Jadwal Tayang The World of The Married di Trans TV Kena Protes Penggemar
Sopir terpaksa menunggu berjam-jam sampai ada bantuan datang ke lokasi tersebut.
"Ya, benar memang harus berhati-hati karena lokasi jalan tersebut sore hari biasanya airnya meninggi, karena air sungai meluap hingga ke jalan,rawan bagi kendaraan yang lewat," ujar Nasrudin, warga Palangkaraya, yang lewat jalan tersebut," Rabu (6/5/2020).
Untuk memperlancar lalulintas kawasan banjir tersebut, Satgas Kamseltibcarlantas Operasi Ketupat Telabang 2020 melakukan pengecekan dan pengaturan lalu lintas di Jalan lintas Palangkaraya-Kuala Kurun (Gunungmas) tepatnya di Desa Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengan Kabupaten Pulangpisau, Kalteng, sejak, Senin (4/5/2020) siang.
Kegiatan pengaturan dipimpin Kasatgas Kamseltibcarlantas Kompol Reinaldi Oktavian dengan sistem buka tutup.
Kendaraan yang diatur lewat jalan tersebut dibagi 15 kendaraan roda empat dan roda enam.
Sedangkan kendaraan roda dua atau sepeda motor saat air pasang, bisa estafet dengan menggunakan perahu kelotok masyarakat setempat untuk melewati genangan air.
Namun informasi terhimpun, saat ini banjir berangsur surut.
banjarmasinpost.co.id / Faturahman
