Wabah Virus Corona

Kebangkitan Wabah Corona Dikhawatirkan Dampak Kluster baru di Wuhan China

Cina hingga Senin (11/5) telah melaporkan 4.633 kematian. Muncul kekhawatiran kebangkitan virus corona lebih luas lagi.

Editor: Nia Kurniawan
AFP/HECTOR RETAMAL
Para petugas medis dari Provinsi Jilin menangis memeluk rekan yang bersama-sama selama menangani pasien corona, dalam sebuah acara perpisahan di Bandara Tianhe yang baru dibuka kembali di Wuhan, Hubei, China, Rabu (8/4/2020). Ribuan orang bergegas meninggalkan Wuhan setelah otoritas mencabut kebijakan lockdown selama lebih dari dua bulan di lokasi yang diketahui sebagai episenter awal virus corona tersebut. 

Editor : Nia Kurniawan
BANJARMASINPOST.CO.ID - China tidak memasukkan kasus tanpa gejala dalam penghitungan keseluruhan kasus virus corona yang terkonfirmasi, yang saat ini di angka 82.918, sampai mereka menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Cina hingga Senin (11/5) telah melaporkan 4.633 kematian.

Ada kekhawatiran kebangkitan yang lebih luas dari penyakit tersebut. Wuhan, episentrum wabah virus corona baru di China melaporkan kluster infeksi pertama sejak penguncian di Ibu Kota Provinsi Hubei itu dicabut sebulan yang lalu.

Kala roda bisnis mulai kembali bergulir dan orang-orang kembali bekerja, infeksi baru menambah lapisan kehati-hatian dalam upaya untuk menurunkan pembatasan untuk mengekang penyebaran virus corona di seluruh China.

Ketatnya Lockdown Corona Di India Hingga 17 Mei Sunny Leone Malah Bagikan Video Seksi

Muncul Lagi Kasus Virus Corona di Kota Wuhan China, Lansia & Tanpa Gejala

Rapid test 1 Tidak Deteksi Covid-19 Twindy Rarasati Sempat Hilang Indra Perasa dan Penciuman

Melansir Reuters, Wuhan melaporkan lima kasus baru terkonfirmasi, yang semuanya tinggal di kompleks perumahan yang sama.

Salah satunya adalah istri seorang pasien pria berusia 89 tahun yang dilaporkan sehari sebelumnya dalam kasus pertama di kota itu sejak 3 April lalu.

Semua kasus terbaru sebelumnya masuk klasifikasi sebagai tanpa gejala, orang yang positif terjangkit virus corona dan bisa menularkan ke orang lain tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda klinis seperti demam.

Hanya muncul di radar pejabat kesehatan ketika orang-orang itu menunjukkan hasil positif selama uji virus, yang dilakukan sebagai bagian dari pelacakan kontak dan pemeriksaan kesehatan menunjukkan jumlah kasus tanpa gejala di China tidak diketahui.

Menurut otoritas kesehatan Wuhan, ratusan kasus tanpa gejala di kota itu yang mereka rilis pada 8 April saat ini sedang dalam pemantauan.

Orang-orang mengenakan pakaian pelindung diri melintas di Bandara Tianhe yang baru dibuka kembali di Wuhan, Hubei, China, Rabu (8/4/2020). Ribuan orang bergegas meninggalkan Wuhan setelah otoritas mencabut kebijakan lockdown selama lebih dari dua bulan di lokasi yang diketahui sebagai episenter awal virus corona tersebut.
Orang-orang mengenakan pakaian pelindung diri melintas di Bandara Tianhe yang baru dibuka kembali di Wuhan, Hubei, China, Rabu (8/4/2020). Ribuan orang bergegas meninggalkan Wuhan setelah otoritas mencabut kebijakan lockdown selama lebih dari dua bulan di lokasi yang diketahui sebagai episenter awal virus corona tersebut. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Jumlah kasus baru di Tiongkok sejak April jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ribuan yang terkonfirmasi setiap hari pada Februari lalu, berkat rezim penyaringan, pengujian, dan karantina nasional.

Pemerintah China mengatakan pada Jumat (8/5), akan secara bertahap membuka kembali bioskop, museum dan tempat rekreasi lainnya, meskipun pembatasan termasuk reservasi wajib dan batasan jumlah pengunjung akan tetap berlaku.

Shanghai telah membuka kembali beberapa tempat hiburan malam seperti diskotek. Walt Disney pada Senin (11/5) membuka kembali Shanghai Disneyland, meskipun jumlah pengunjungnya berkurang.

Kasus baru virus corona di China dalam dua bulan terakhir terutama muncul di kompleks perumahan atau rumahsakit.

Kasus-kasus baru di Wuhan membantu mendorong keseluruhan infeksi anyar yang terkonfirmasi pada 10-17 Mei, peningkatan harian tertinggi sejak 28 April.

Dari kasus-kasus baru, tujuh adalah kasus impor di wilayah Mongolia Dalam, China Utara, yang melibatkan pelancong dari luar negeri, dibandingkan dengan dua kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya.

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved