ODP di Kabupaten Tabalong Terus Turun, Masyarakat Tetap Waspada

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Dari hari ke hari perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, terus memperlihatkan hasil yang cukup baik.

Ini terlihat dari angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang terus mengalami penurunan dan tidak ada penambahan angka dari 4 positif yang kini tinggal menunggu hasil tes swab.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabalong, Taufiqurrahman Hamdie, mengatakan kepada Banjarmasinpost.co.id, Rabu (13/5/2020), hingga saat ini untuk ODP ada lima orang dan yang selesai pemantauan ada 339 orang.

Sedangkan pasien postif yang sempat 6 orang, sudah dua orang sembuh dan tersisa 4 orang positif yang merupakan OTG.

Kondisi empat positif ini dari awal hingga sekarang masih terus stabil dan saat ini tinggal menunggu hasil swab dari sampel yang sudah dikirimkan.

• Dapur Umum Peduli Covid-19 Tabalong Kembali Dibuka, Bagikan Ratusan Bungkus Makanan

• VIDEO GKE Murung Pudak Bantu Ini dalam Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tabalong

• Polres Tabalong Sampaikan Pesan Kamtibmas Melalui Sosok Ebod yang Jenaka

• Bantuan Sosial Tunai Mulai Dibagikan untuk KPM di Tabalong, Begini Sambutan Warga

• Diduga Jadi Bandar, Pria ini Diamankan Jatanras Polres Tabalong Saat Online Judi Togel

"Kasus memang sudah landai, bahkan turun," kata Taufik yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong.

Meski sudah ada penurunan, Taufik menegaskan, bukan berarti masyarakat bisa menghentikan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Menurutnya, masyarakat masih harus waspada dan tetap melaksanakan anjuran pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran.

"Tetap laksanakan protokol, gunakan masker, jangan berkerumun, jangan keluar rumah kalau tidak perlu dan selalu cuci tangan," katanya.

Karena, secara nasional, pandemi Covid-19 masih terus berlangsung, sehingga kewaspadaan harus tetap dijaga sesuai protokol yang ada.

Sementara itu, terkait penetapan zona merah bagi Kabupaten Tabalong, Taufik menegaskan, status zona merah masih belum bisa dicabut karena masih adanya terdapat pasien positif.

Menurutnya, zona merah bagi Kabupaten Tabalong bisa diganti menjadi zona hijau apabila tidak ada lagi pasien positif dan juga dipastikan tidak akan ada lagi pasien positif.

"Kenapa jadi zona merah, ini karena adanya agen penular dan berisiko menularkan kepada orang lain, apalagi tidak diisolasi," tandasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)