Wabah Corona di Kalsel

46 Orang Reaktif Hasil Rapid Test di Sentra Antasari Banjarmasin, Wali Kota Ibnu Sina Khawatir

Hasil rapid tes yang dilakukan kepada 46 orang yang sering melakukan aktivitas di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin dinyatakan reaktif.

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi
Rapid Test di Pasar Sentra Antasari, Kamis (14/5/2020). 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hasil rapid test yang dilakukan kepada  46 orang yang sering melakukan aktivitas di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin dinyatakan reaktif.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina yang hadir di pasar Antasari Banjarmasin menyebutkan, pemeriksaan kali ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana penyebaran Covid-19.

Karena menurutnya, Pasar Sentra Antasari merupakan satu dari sekian pusat ekonomi yang ada di Banjarmasin, sehingga perlu adanya tindakan pengendalian penyebaran Virus Corona.

"Kami ingin memastikan sejauh mana penyebaran Covid-19. Juga untuk memastikan pengendalian penyebaran Virus pada pusat ekonomi di Banjarmasin," ucapnya.

Sejumlah Pedagang Pasar Antasari Banjarmasin Sampaikan Aspirasi ke Satpol PP

Jadi Klaster Baru di Kalsel, Gugus Tugas Covid-19 Tracking Pasar Antasari

Ada Klaster Covid-19 Baru dari Pasar Antasari Banjarmasin, Ini Penjelasan Pemerintah

Kluster Antasari disebut Ibnu sangat menghawatirkan, sebab di lokasi tersebut merupakan tempat bertemunya banyak orang. Sehingga dikhawatirkan dapat menyebarkan Virus Corona ke berbagai tempat.

Untuk itu Ibnu meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya pedagan dan pengunjung Pasar Sentra Antasari dalam hal pencegahan Covid-19 dengan cara selalu menggunakan masker.

"Sangat khawatir sekali dengan kluster Antasari ini, karena di sini tempat bertemu banyak orang. Kami mohon dukungan dari seluruh pedagang dan pengunjung yang ada, untuk selalu menggunakan masker," tambahnya.

Pemeriksaan dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjarmasin pada empat titik, dengan jumlah total pemeriksaan sebayak 200 orang.

Namun dari hasil reaktif pada tes tersebut, belum dapat dipastikan mereka telah mengidap Covid-19.

Tetapi perlu adanya pemeriksaan lebih lajut, yakni dengan cara pemeriksaan SWAB.

"Yang reaktif itu belum tentu positif, Kami perlu pemeriksaan dengan cara SWAB," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, sekaligus Juru Bicara GTPP Covid-19, Machli Riyadi.

Dari hasil SWAB itu pula, kemudian bisa didapatkan fakta orang yang benar-benar positif mengidap Covid-19. Lalu setelah itu dilanjutkan dengan penjadwalan proses tracking selanjutnya.

"Nanti berapa orang yang SWAB nya positif, maka Kami akan menjadwalkan tracking selanjutnya, dan bisa saja berkembang," tambahnya.

Selanjutnya 46 orang yang menjalani Rapid Test dan dinyatakan reaktif, dianjurkan untuk mengkarantina diri secara mandiri.

Gelar Rapid Tes di Pasar Antasari Banjarmasin, Gugus Tugas Covid-19 Dapati 3 Reaktif

Jadi Klaster Baru di Kalsel, Gugus Tugas Covid-19 Tracking Pasar Antasari

Berdasarkan hasil analisa GTPP Covid-19 Banjarmasin, Kluster Antasari sudah dikategorikan sebagai kuster yang besar.

"Kluster Antasari Sudah Kami bisa kategorikan sebagai kluster yang besar, karena dari hasil analisa yang Kami lakukan ini terus berkembang," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved