Di Tengah Pandemi, Karantina Tahfidz MAN 4 Balangan Tetap Berlangsung via Vidcon

Editor: eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Di tengah pandemi Covid 19 yang mengharuskan siswa belajar di rumah, membuat sejumlah kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi minim.

Beberapa program yang berhubungan dengan pembelajaran pun terdampak.

Namun tidak bagi program karantina tahfidz Al Quran di MAN 4 Balangan.

Satu program unggulan yang ada di sekolah tersebut tetap berjalan sedemikian rupa.

Hanya saja metodenya yang diganti, yakni menggunakan sistem video conference.

• Komentar Iis Dahlia Lihat Kamar Baru Betrand Peto di Rumah Ruben Onsu & Sarwendah, Sentil Netizen

• Berbasis Sentuhan Fisik, Xiaomi Rilis Earphone TWS Mi Air 2 SE, Harga Rp 300.000-an

• Momen Memalukan Luna Maya Saat di Toilet Diungkap ke Istri Raffi Ahmad & Baim, Terjadi di Turki

Karantina tahfidz dilaksanakan sebagai kegiatan lanjutan dari ekstrakurikuler Tahfidz di MAN 4 Balangan.

Tahun 2020 ini merupakan tahun kedua setelah sukses dilaksanakan pada bulan Ramadhan tahun 2019.

"Tahun ini karantina tahfidz hanya diikuti oleh 25 orang siswa. Baik dari pelajar MAN 4 Balangan dan sekolah lainnya," ucap pembimbing tahfidz, Ustadz Syamsi Wal Qamar, Jumat (15/5/2020).

Ada dua orang pembimbing dalam program karantina tahfidz online tersebut.

Mereka yakni Ustadz Syamsi Wal Qamae dan Ustadzah Herlianawati.

Lebih lanjut disampaikan Ustadz Syamsi, pada awalnya kegiatan karantina tahfidz untuk tahun ini ditiadakan karena pandemi Ciovid-19.

Namun setelah bermusyawarah dengan Kepala MAN 4 Balangan, Zulfah Magdalena, lantas keputusan untuk menjalankan program pun diambil.

Terlebih para pelajar mengajukan permintaan khusus untuk program tersebut.

Terutama bagi mereka yang telah memiliki hafalan.

Kegiatan karantina tahfidz tahun kemarin ujar Ustadz Syamsi dilaksanakan secara langsung atau tatap muka. Sementara tahun ini dilakukan pertemuan secara online menggunakan aplikasi Zoom atau Group Whatsapp dan tatap muka juga.

Akan tetapi durasi pertemuan secara online lebih banyak dibandingkan tatap muka secara langsung.

"Selama 20 hari pelaksanaan, para peserta dijadwalkan untuk tiap pertemuannya. Baik online maupun langsung tatap muka untuk menyetorkan hafalan," ucap Ustadz Syamsi.

Pertemuan tatap muka diatur secara bergiliran, yaitu hanya lima orang peserta yang berhadir menemui pembimbing tahfidz.

Tentunya tetap menjaga jarak aman, menggunakan masker dan meniadakan adanya kontak fisik, seperti bersalaman.

Sebagaimana SOP yang dianjurkan oleh pemerintahan dalam pencegahan penyebaran Covid 19.

Ustadz Syamsi pun berharap agar kegiatan karantina tahfidz bisa membantu para pelajar untuk mengisi waktu mereka pada hal yang bermanfaat selama moment libur Ramadhan kali ini.

Selain itu juga bisa memberikan motivasi untuk mengembangkan hafalan Al quran yang sudah ada.

Harapan senada juga disampaikan oleh Kepala MAN 4 Balangan, Zulfah Maghdalena.

Ia juga berharap, karantina tahfidz bisa terus terlaksana setiap tahun dan dapat selalu meningkat serta lebih berkembang lagi.

Selain itu Tahfizh di MAN 4 Balangan, nantinya mulai tahun ajaran baru dan telah disetujui dalam rapat komite dan program kerja MAN 4 Balangan.

Kegiatan itu akan menjadi mata pelajaran muatan lokal di MAN 4 Balangan selain Riset Ilmiah

"Program yang kami jalankan di MAN 4 ini merupakan ektrakulikuler unggulan dan sesuai dengan motto MAN 4 Balangan yang ingin menghasilkan insan MAN 4 Balangan terampil, empati, religius, cerdas, inovatif, nasionalis, teladan dan berakhlak," ucapnya.

(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)