Wabah Corona di Kalsel
Sembuh dari Covid-19, Begini Cerita 2 Warga Banjarbaru Jalani Karantina
Setelah dikarantina, Rosi dan Hairun Sidik, kedua warga Banjarbaru ini dinyatakan sembuh dari Covid-19
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID BANJARBARU - Wajah ceria ditunjukkan Rosi dan Hairun Sidik. Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, kedua warga Banjarbaru ini dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Keduanya pun, kini bisa meninggalkan tempat karantina Covid-19 di Gedung Diklat Ambulung, Banjarbaru.
Rosi dan Sidik pun menceritakan pengalaman menyenangkan selama menjalani masa penyembuhan di gedung Karantina Covid-19. Jauh dari yang dibayangkan.
"Awalnya takut ada pikiran yang aneh aneh, tapi setelah dijalani enjoy. Kesannya jadi baik diberi vitamin makan dan olahraga serta ada pembinaan motivasi bagaimana agar tidak stres," kata Rosi, jumat (22/5/2020).
• UPDATE Covid-19 : Bertambah 634 Hari Ini, Kini Total 20.796 Kasus Positif Corona di Indonesia
• Kapuas Tambah 25 Orang, Positif Covid-19 Kalteng Melejit Jadi 289 Kasus
• Selebgram Ini Jadi Saksi Maskapai Langgar Physical Distancing, Penumpang Penuh saat Wabah Covid-19
Perempuan yang juga sebagai karyawan di Bandara Syamsudin Noor tersebut, mengaku senang hingga akhirnya bisa sehat seperti sedia kala.
"Dari awal kena itu saya tidak ada gejala apa apa, Tapi atasan saya positif dan saya ditracking hingga hasil rapid reaktif, lalu saya isolasi di rumah, lalu tes swab hingga saya dipastikan positif. Disaat itulah saya langsung disuruh karantina disini (Ambulung),"cerita Rosi.
Kemudiaan, dia disuruh karantina selama 19 hari. Setelah itu 2 kali swab negatif, ia dinyatakan sehat hingga dipulangkan.
"Ya senang pokoknya selama karantina di Ambulung ini. Karena kegiatan disini tidak membosankan. Ada matahari pagi berjemur dan olah raga, dikasih makan banyak diberi vitamin," tandas dia.
Adapun tamu Ambulung lain yang sudah sehat sehingga bisa dipulangkan tahap kedua beberapa waktu lalu yakni Hairun Sidik.
Sidik pun menceritakan, tidak ada gejala apapun awalnya.
Ia kut rombongan ke Gowa, awal dirapid itu hari sabtu, tanggal 9 langsung reaktif, senin nya dikarantina di sini (Ambulung), hampir satu bulan lebih.
"Saya kira saya kelelahan aja, sdbab tidak ada batuk atau apa. Tapi syukur lah sudah dinyatakan sehat. Ternyata karantina di Ambulung tak seperti dibayangkan senab menyenangkan, awalnya emang takut, karena todak ada obatnya kan, tapi setelah ikuti karantina baik saja. Petugas petugasnya juga ramah, " urainya.
Sekertaris Dinkes Kalsel, Sukamto yang juga koordinator karantina di Ambulung mengemukakan bahwa memang karantina Covid-19 ini tidak seperti yang ditakutkan banyak pihak.
"Karantina ini hal yang menyenangkan, kami membuat mereka disini senang tidak tertekan dan tidak stres, kami upayakn untuk meningkatkan imun mereka atau tamu di Ambulung ini. Ini langkah lebih baik dikarantina dengan mengidentifikasi orang yang posifif namun tanpa gejala tapi bisa menularkan. Karena itu jangan takut dikarantina, " kata dia.
