Berita Banjarmasin
Kisah Perawat Pasien Covid-19 di RSUD Ulin Banjarmasin, Dulu Takut Sekarang Sudah Biasa
Perawat di RSUD Ulin Banjarmasin ini awalnya takut terjangkit pasien Covid-19, tapi cemas itu berangsur sirna setelah melalui berbagai perjuangan
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Puluhan Pasien Covid-19 di Banjarmasin dinyatakan telah sembuh, itu semua tidak luput dari peran serta petugas kesehatan, yang senantiasa memberikan perawatan.
Meski sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, namun dalam prosesnya tidak sedikit perawat yang mengaku takut dan khawatir, akan mengalami hal yang sama dengan para pasien yang mereka rawat.
Seperti AA (27) seorang perawat anti Covid-19 di RSUD Ulin Banjarmasin. Dia mengaku merasa takut saat awal menjalani tugas. Menurutnya perasaan itu juga dirasakan oleh petugas kesehatan lainnya.
• Corona Masih Mewabah, Masa Belajar dari Rumah Siswa-Siswi SD dan SMP di Banjarmasin Diperpanjang
"Kami juga tidak munafik, Kami awal-awal juga takut karena virus corona ini tidak menutup kemungkinan bisa menyerang Kami," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id. Senin (25/05/2020).
Meski demikian AA bersyukur, karena sekarang Ia dan tim medis lainnya sudah terbiasa dalam hal menjalankan tugasnya, merawat para pasien Covid-19.
"Namun Alhamdulillah, seiring waktu kami sudah terbiasa, dengan segala tekanan Kami sampai saat ini bisa bertahan," ujarnya.
Lanjut AA bercerita, pada awal penugasan Ia bersama tim medis lainnya di berikan pelatihan tata cara memakai dan melepas APD yang baik dan benar.
APD tersebut yakni, Baju Hazma, Masker N95. Kacamata Pelindung, Sepatu Boot dan handscoon.
Meski demikian AA mengaku masih mengalami sejumlah kendala, dalam proses pelaksanaannya.
"Kami diberikan pelatihan berupa pemasangan dan melepas APD secara benar, namun karena ruangan alat masih belum lengkap jadi kendala non teknis nya saja mungkin yang jadi kendala," jelasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi).