Wabah Virus Corona
Erick Thohir Angkat Bicara Soal Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Sampai Rp 215 Juta Per Orang
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan biaya pengobatan pasien Covid-19 ditanggung pemerintah
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Mahalnya biaya perawatan pasien virus corona atau covid-19 membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara.
Menurut Erick, biaya pengobatan pasien Covid-19 tersebut harus ditanggung oleh pemerintah.
"Kalau kita lihat dari data-data, kena Covid itu per orang bisa Rp 105 juta. Kalau yang ada penyakit tambahan Rp 215 juta kalau enggak salah. Mahal banget,” ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (29/5/2020).
Oleh karena itu, Erick meminta masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan selama menjalani situasi new normal.
• UPDATE COVID-19 Indonesia 30 Mei: 6.492 Orang Sembuh dan Nihil Pasien Baru di 8 Provinsi
• VIRAL Facebook, Novi Jual Paket Bantuan Sembako di Media Sosial, dari Pak Jokowi Tidak Dapat
• Layanan Pembuatan dan Perpanjangan SIM, STNK dan BPKB Dibuka Lagi, Polri Gunakan New Normal
Ia yakin bila masyarakat disiplin, maka Indonesia bisa cepat melalui masa pandemi Covid-19.
Erick mengatakan, masyarakat Indonesia akan menghadapi situasi kenormalan baru atau new normal dalam waktu yang lama.
Sebab, selama belum ditemukannya vaksin Covid-19, masyarakat harus tetap hidup dengan situasi new normal.
“Memang new normal harus kita hadapi cukup lama. Selama vaksinnya belum ditemukan, mohon maaf juga vaksinnya itu harus diproduksi, habis diproduksi harus didistribusi, abis itu baru disuntik. Itu makan waktu,” ujar Erick
Kendati begitu, Erick meyakini Indonesia bisa melewati masa-masa sulit tersebut. Sebab, Indonesia sudah terbukti mampu bangkit dari situasi sulit.
“Saya yakin negara kita bisa keluar lah, sudah beberapa kali bangsa Indonesia membuktikan prediksi-prediksi dari negara lain salah. Dibilang 1998 bubar dan ternyata enggak jadi kenyataan. Kalau kita terbuka, enggak enggak baperan, insyaallah kita ada jalannya,” ucap dia.