Pemerintah Batalkan Ibadah Haji
Batal ke Tanah Suci, Begini Respons Calhaj Kalsel, Ada yang Sedih Ada yang Lega
Tidak seperti kebanyakan calon haji lainnya, Erwan Abadi (42) yang berasal dari Kota Banjarmasin, mengaku merasa lega dengan keputusan tersebut.
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Erna, yang merupakan calon haji asal Martapura sejak 2010, mengaku harus mengelus dada menyikapi keputusan pemerintah menunda keberangkatan haji tahun ini.
Warga Kelurahan Keraton Martapura Kabupaten Banjar ini awalnya hendak berangkat bersama suami.
Mereka sudah melakukan penyetoran.
Namun sang suami meninggal dunia sebelum niatnya kesampaian.
Dia pun kini harus kembali bersabar karena pemberangkatan ditunda.
• 3.818 Calon Haji Kalsel Batal ke Tanah Suci Tahun ini
• Perlakuan Sirajuddin pada Zaskia Gotik Saat Hamil Muda Terungkap, Isi Chat Dibongkar sang Pedangdut
• Wajah Ariel NOAH ala Anime Jadi Sorotan, Ayah Alleia Dikomentari Armand Maulana & Gading Begini
“Padahal sudah siap berangkat, pelunasan sudah, vaksin sudah, perlengkapan sudah dibeli,” ujarnya.
Tidak seperti kebanyakan calon haji lainnya, Erwan Abadi (42) yang berasal dari Kota Banjarmasin, mengaku merasa lega dengan keputusan tersebut.
“Alhamdulillah saya pribadi merasa lega. Sebab kondisi sekarang belum memungkinkan untuk melaksanakan ibadah haji. Ini keputusan yang terbaik,” katanya.
Meski sudah menjalani tes kesehatan dan vaksinasi, Erwan mengaku takut terpapar Covid-19 yang juga melanda Arab Saudi.
Kendati menerima keputusan pemerintah, Amat Kusairi (25), calon haji asal Kabupaten Tanahlaut,justru kasihan dengan calon haji yang sudah tua.
“Mereka harus menunggu lebih lama,” kata pekerja swasta tersebut kepada BPost.
Dia hendak berangkat mendampingi ibunya karena sang ayah telah tiada. (edisi cetak)