Regional
Warga Banjar Sakah di Bali Resah, 5 Warganya Meninggal dalam 10 Hari, Tes Swab Covid-19 Negatif
Warga yang bernama Ketut Mariana tersebut meninggal saat bermain layang-layang. Belum diketahui penyebab kematiannya.
BANJARMAINPOST.CO.ID - Keresahan melanda warga di Banjar Sakah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Provinsi Bali.
Penyebabnya, ada lima warga di Banjar Sekah yang meninggal dalam waktu yang berdekatan.
Ketua Komisi III DPRD Gianyar Putu Gede Pebriantara menceritakan, awalnya seorang warga bernama I Nyoman Dumun dilaporkan meninggal pada Selasa (26/5/2020) malam.
Ia meninggal di rumah sakit dengan gejala demam berdarah.
Lalu, pada Rabu (27/5/2020), adiknya yang bernama I Ketut Rawa juga meninggal dunia.
• UPDATE Covid-19 Jumat (5/6) : Tambah 703 Kasus Baru, Jatim, Jakarta & Kalsel Penyumbang Terbanyak
• VIDEO Rekontruksi Pembunuhan di Balangan, Istri dan Anggota TNI Jadi Korban
Rawa diduga meninggal setelah sakit jantungnya kambuh karena mendengar kakaknya meninggal dunia.
Lalu pada Kamis (28/5/2020), dua warga yang bernama I Nyoman Kamboja dan I Ketut Sujana dilaporkan meninggal dunia.
Kamboja diduga meninggal karena muntaber, sementara Sujana memiliki riwayat sesak napas.
Keempat warga ini semuanya meninggal di rumah sakit.
Namun, muncul dugaan bahwa keempat warga meninggal karena keracunan.
Sebab mereka sempat menyantap makanan bersama usai upacara syukuran hasil pertanian pada 26 Mei 2020.
"Ceritanya memang ada kecurigaan keracunan makanan. Masyarakat jadi khawatir sekali," ujar Pebriantara saat dihubungi, Jumat (5/6/2020) sore.
Warga yang sudah mulai tenang kemudian dibuat khawatir lagi setelah pada Kamis (4/6/2020), seorang warga di desa itu meninggal dunia.
Warga yang bernama Ketut Mariana tersebut meninggal saat bermain layang-layang. Belum diketahui penyebab kematiannya.
Warga kemudian menggelar rapat yang melibatkan pihak desa, Puskesmas Sukawati, Dinas Kesehatan Gianyar, dan DPRD.