Indonesia Lawyers Club

LINK Live Streaming TV One ILC Malam ini, Karni Ilyas Bahas New Normal

Live Streaming TV One Indonesia Lawyers Club membahas New Normal dapat diakses mulai pukul 20.00 wib.

Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Rahmadhani
Instagram Indonesia Lawyers Club
Live Streaming TV One ILC malam ini dengan judul 'Selamat Menempuh Normal baru, Sudah Siapkah Kita' 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Saksikan siaran langsung dan Live Streaming TV One yang menyajikan Indonesia Lawyers Club (ILC) bersama Karni Ilyas, Selasa (9/6/2020) malam ini.

Live Streaming TV Online TV One program ICL malam ini dapat diakses di website TV One maupun Video Streaming Youtube TV One mulai pukul 20.00 WIB.

Indonesia Lawyers Club (ILC) malam ini akan membahas mengenai New Normal dengan judul  'Selamat Menempuh Normal baru : Sudah Siapkah Kita?', seperti yang Banjarmasinpost.co.id kutip dari instagram TVOne.

ILC akan membahas mengenai pro & kontra kebijakan pemerintah untuk hidup berdampingan dengan virus corona.

Jadwal Kartu Prakerja 2020 Gelombang 4 Segera Dirilis, Tetap Login di www.prakerja.go.id

Kasus Virus Corona di Arab Saudi Tembus 100 Ribu, Kasus Covid-19 Terus Melonjak Seusai Idul Fitri

"Presiden Jokowi meminta masyarakat berdamai dan hidup berdampingan dengan virus corona, serta memulai tatanan normal baru. Alih-alih menaikkan perekonomian, justru malah bisa menuai masalah baru. Pro & kontra kebijakan ini pun terjadi di masyarakat," tulis akun instagram TVonenews.

* LIVE STREAMING TV ONE

Link Live Streaming ILC di TV One malam ini dapat diakses dengan mengklik tautan berikut ini :

LINK 1

LINK 2 (Youtube)

* Jokowi: Kita Harus Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat hidup berdampingan dengan virus corona Covid-19.

Hal ini karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan terdapat potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat. "Artinya kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan Covid," kata Presiden seperti dikutip dari siaran pers resmi melalui Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

"Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," lanjut dia.

Kepala Negara menegaskan bahwa hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan berarti menyerah dan menjadi pesimistis.

Justru kondisi ini merupakan titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Berdampingan itu justru kita tidak menyerah, tapi menyesuaikan diri," kata Presiden Jokowi.

Lagi, Kini 150 Orang Ambil Paksa Jenazah PDP Virus Corona di Rumah Sakit, Mereka Terancam Hal Ini

Presiden Joko Widodo meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020). Presiden Jokowi meninjau persiapan prosedur pengoperasian mal yang berada di wilayah zona hijau wabah COVID-19.
Presiden Joko Widodo meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020). Presiden Jokowi meninjau persiapan prosedur pengoperasian mal yang berada di wilayah zona hijau wabah COVID-19. (TRIBUN/SETPRES/AGUS SUPARTO)

Untuk itu, ia menyebut, pemerintah akan mengatur agar kehidupan berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal sambil melihat dan memperhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

Nantinya, masyarakat di Indonesia bisa beraktivitas normal kembali, namun harus menyesuaikan dan hidup berdampingan dengan Covid-19.

"Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," imbuh Presiden Jokowi.

Namun tentang kapan pelaksanaan tahapan kehidupan normal yang baru ini akan dimulai, ia mengatakan, akan terus melakukan evaluasi dan melihat data dan fakta kurva positif Covid-19, kurva yang sembuh dan kurva yang wafat, sebelum akhirnya membuat keputusan.

"Kita harus sangat hati-hati. Jangan sampai kita keliru memutuskan. Tapi kita juga harus melihat kondisi masyarakat sekarang ini," ujar dia.

"Kondisi yang terkena PHK dan kondisi masyarakat yang menjadi tidak berpenghasilan lagi. Ini harus dilihat," lanjut Presiden Jokowi.

(Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved