Berita Batola

Bupati Batola Menangis Lihat Balita Bocor Jantung, 'BPJS Tidak Ada Rasa Kemanusiaan'

Bupati Batola Hj Noormiliyani menangis saat tahu balita yang menderita jantung bocor di Barito Kuala tidak mendapat pelayanan BPJS Kesehatan

Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
Bupati Barito Kuala (Batola), Kalsel, Hj Noormiliyani, saat menyampaikan keputusan menghentikan kerja sama dengan BPJS Kesehatan terkait kasus bayi jantung bocor, Rabu (10/6/2020). 

Editor : Didik Trio Marsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar balita yang menderita jantung bocor di Barito Kuala tidak mendapat pelayanan BPJS Kesehatan karena belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membuat Bupati Batola Noormiliyani menangis.

Bahkan, seperti diketahui, dengan beredarnya kabar tersebut membuat pihak Pemerintah Kabupatan Barito Kuala memutuskan kerja sama dengan BPJS.

"BPJS seperti tidak ada rasa kemanusiaan, saya sendiri menangis melihat apa yang diderita bocah dengan bawaan penyakit jantung bocor. Mengapa mereka seakan tidak iba?" jelas Bupati Barito Kuala Noormiliyani, dalam keterangan resminya, Kamis (11/6/2020).

Noormiliyani menjelaskan, keputusannya itu sudah sesuai prosedur dan menampung aspirasi dari masyarakat Barito Kuala.

TOMPI Kaget! Keluhkan Tagihan Listrik Membengkak, Sang Dokter Malah Dimaki-maki

VIRAL Video Kecelakaan Mobil di Jalan Tol, Ngebut Lalu Terguling dan Pengemudinya?

Rumah Pemulung Didatangi Baim Wong, Suami Paula Marahi Warga yang Muncul Berkerumun

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Barito Kuala Rabiatul menjelaskan, data pasien masuk sebagai peserta JKN, akan bisa digunakan setelah 14 hari.

"Balita Aliqa bisa masuk penjaminan BPJS Kesehatan apabila sudah didaftarkan pada peserta JKN, sesuai dengan ketentuan, pengaktifan peserta kartu mandiri adalah 14 hari," jelasnya.

Menurutnya, BPJS Barito Kuala sudah mengikuti mengikuti regulasi dari pemerintah pusat dalam kasus tersebut.

Kepala BPJS Kesehatan Barito Kuala Rabiatul mengimbau warga untuk mendaftar terlebih dulu agar mendapat pelayanan dari BPJS.

Komunitas motor di Marabahan turun ke jalan untuk penggalangan dana bayi jantung bocor.
Komunitas motor di Marabahan turun ke jalan untuk penggalangan dana bayi jantung bocor. (banjarmasinpost.co.id/m tabri)

"Pendaftaran peserta sebaiknya sebelum sakit, karena konsep BPJS adalah sedia payung sebelum hujan. Kami pun akan memberikan kepastian pelayanan kesehatan untuk peserta aktif," terang Rabiatul.

Sementara itu, terkait pelonggaran prosedur penanganan pasien, Rabiatul menyebut hal itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.

"Kita aplikasinya tidak bisa mengakomodasi itu, dan kelonggaran regulasi ini bukan kewenangan kami, bukan regulasi perorangan ataupun daerah," katanya.

Untuk saat ini, kata Rabiatul, hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Barito Kuala yang bisa menggunakan layanan BPJS Kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Terdaftar, Balita Bocor Jantung Tak Dilayani BPJS di Barito Kuala, Ini Penjelasannya",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved