Selebrita

Tangis Sobat Ambyar di Kuburan Didi Kempot, Makam Suami Yan Vellia dan Saputri Masih Ramai Diziarahi

banyak penggemar Didi Kempot yang biasa disebut Sobat Ambyar, mengunjungi dan meluapkan kesedihan di makam suami Yan Vellia dan Saputri itu.

Editor: Murhan
KOMPAS.COM/SUKOCO
Sejumlah sobat ambyar melakukan ziarah ke makam Didi Kempot di Desa Majasem Kabupaten Ngawi. Jelang peringatan 40 hari meninggalnya sang maestro, ratusan sobat ambyar melakukan ziarah ke makam Didi Kempot. 

BNJARMASINPOST.CO.ID - Masih banyak penggemar Didi Kempot yang biasa disebut Sobat Ambyar, mengunjungi dan meluapkan kesedihan di makam suami Yan Vellia dan Saputri itu.

Seperti Komalasari, salah satu Sobat Ambyar asal Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, yang menangis di makam Didi Kempot.

Dia terlihat memegang nisan sang idola sembari berdoa. Ia mengaku sedih karena tak bisa mengantar jenazah ke perisitirahatan terakhir.

"Waktu di rumah sakit sudah mau takziah ke sana, tapi karena saya sakit, enggak jadi. Baru kali ini bisa ziarah," kata Komalasri di Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (11/6/2020).

Ganjalan Pernikahan Aurel dan Atta Halilintar Diungkap, Putri Krisdayanti Sempat Rencana Tahun Ini

Sentilan Ivan Gunawan pada Mantan Ayu Ting Ting Gegara Kado, Shaheer Sheikh atau Enji Baskoro?

Tak berapa lama, seorang bocah terlihat khusyuk berdoa di depan makam Didi Kempot.

Bocah berusia empat tahun itu bernama Arzen.

Ia datang dari Madiun bersama neneknya, Endang, untuk mengunjungi makam sang idola.

Meski baru berusia empat tahun, Arzen sering menangis jika mendengar lagu Didi Kempot.

Endang mengaku sengaja berziarah karena diajak sang cucu.

"Yang ngajak cucu saya ini, memang senang lagu Didi Kempot yang (judulnya) cendol dawet, dari tadi saya nyari di Google (Maps) buat ke sini," kata Endang.

Lain lagi dengan Indarti, sobat ambyar asal Sragen yang mengaku sangat kehilangan dengan kepergian Didi Kempot.

Indarti datang bersama tujuh saudaranya.

Mereka semua merupakan sobat ambyar.

Makam Didi Kempot di TPU Desa Majasem disandingkan dengan makam Lintang, anak sulungnya yang meninggal pada usia enam bulan.

Indarti mengaku sengaja datang untuk melepaskan kesedihan karena tak sempat mengantar kepergian sang idola.

“Waktu dengar meninggal itu rasanya seperti kehilangan suami. Saya benar-benar sedih,” kata Indarti.

Indarti punya pengalaman unik saat menonton konser Didi Kempot di Sragen.

Ia nekat berangkat meski ada hajatan di rumahnya.

Saat konser berlangsung, suaminya menelepon menyuruh pulang.

Tapi, Indarti memilih tetap melanjutkan menonton konser.

"Biar dimarahi yang penting bisa nonton Didi Kempot," kata dia sembari tersenyum.

Rumah Pemulung Didatangi Baim Wong, Suami Paula Marahi Warga yang Muncul Berkerumun

Ratusan pengunjung jelang 40 hari Didi Kempot

Jelang peringatan 40 hari meninggalnya Didi Kempot, ratusan sobat ambyar berziarah ke makam sang maestro campursari itu.

Ketua Karang Taruna Desa Majasem Suroto mengatakan, pada hari biasa, jumlah pengunjung yang ziarah sekitar belasan orang.

Pada akhir pekan, jumlah pengunjung yang berziarah mencapai 100 orang.

“Kalau Hari Minggu bisa lebih 100. Menjelang 40 hari banyak lagi sobat ambyar yang ziarah lebih dari 100 setiap hari,” kata Suroto.

Demi kenyamanan para sobat ambyar berziarah, pemuda Desa Majasem menjaga dan mengatur keluar masuknya kendaraan peziarah agar tertib.

Hal ini dilakukan para pemuda sebagai bentuk balas budi atas kebaikan Didi Kempot.

“Dulu Mas Didi sering membantu kegiatan pemuda di sini. Ini inisiatif pemuda di sini untuk membantu peziarah agar tertib,” kata dia.

Sementara itu, Pemerintah Desa Majasem juga melebarkan jalan menuju pemakaman umum tempat peristirahatan terakhir sang maestro.

Hal itu dilakukan agar peziarah leluasa mengunjungi makam Didi Kempot.

Kepala Desa Majasem Nur Muhammadi mengatakan, lokasi makam juga akan dilengkapi gerbang, tempat singgah, dan musala.

“Saat ini masih pelebaran jalan. Kita juga akan buat gapura masuk dan tempat istirahat untuk peziarah. Musala juga akan kita bangun nantinya,” katanya.

Repotnya Suami Syahnaz Gegara Ibu Raffi Ahmad, Jeje Ungkap Kebiasaan Mama Amy Saat ke Luar Negeri

Doa bersama peringatan 40 hari

Pihak keluarga akan menggelar doa bersama di kediaman Saputri, istri pertama Didi Kempot. Kegiatan itu digelar secara sederhana.

Juru bicara keluarga Didi Kempot, Eni Swinawati mengatakan, acara peringatan 40 hari kepergian Didi Kempot itu dihadiri keluarga, teman sejawat almarhum, dan tetangga.

Acara tersebut digelar pada Jumat (12/6/2020) pagi.

“Jumat pagi itu rencananya akan ada khataman alquran sampai sore dan habis shalat isya itu ada zikir, tahlilan dari tetangga,” kata Eni yang merupakan anak angkat Didi Kempot itu.

Monumen Didi Kempot di Lokananta, Wali Kota Solo: Perlu Koordinasi Lebih Lanjut

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menuturkan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat ihwal pembangunan monumen maestro campursari Didi Kempot.

"Perlu ada koordinasi yang lebih lanjut. Karena Lokananta asetnya BUMN," jelas Rudy di Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/5/2020).

Pria yang akrab disapa Rudy menilai monumen Didi Kempot lebih tepat dipasang di Museum Lokananta.

"Kalau saya secara pribadi lebih tepat (monumen Didi Kempot) dipasang di Lokananta," kata Rudy.

Alasan dirinya memiliki pandangan lokasi di Lokananta karena Didi Kempot telah menorehkan karya yang luar biasa.

"Konser amal di rumah untuk penanganan Covid-19 bisa mengumpulkan lebih dari Rp 5 miliar dalam waktu tiga jam. MPR aja dapat berapa kemarin? Mas Didi Kempot sendiri tidak ada yang lain," ungkap dia.

Rudy mengatakan, pembangunan monumen Didi Kempot tersebut masih akan dibahas lebih lanjut setelah wabah virus corona (Covid-19) mereda.

Sebab, pemerintah saat ini masih fokus penanganan Covid-19.

"Dan itu pasti. Biarpun saya selesai menjadi wali kota kita galang donatur masyarakat itu sangat-sangat bisa," terang Rudy.

Ada dua pilihan bentuk patung Didi Kempot yang nantinya dipasang sebagai monumen anugerah sang maestro campursari itu.

Namun, dirinya lebih sepakat patung Didi Kempot yang dipasang nantinya utuh satu badan.

"Jadi full satu badan ketika Mas Didi menyampaikan sebuah lagu," kata Rudy.

Editor : Murhan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mereka yang "Ambyar" di Makam Didi Kempot"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved