Aruh Adat Dayak Desa Labuhan

Pembagian Tugas Menjelang Aruh Adat di Desa Labuhan HST, Perempuan Bikin Kue, Pria Membakar Lamang

Perempuan memasak kue seperti dodol, pupudak, cucur dan lainnya. Kalau membakar lamang memang dilakukan oleh kaum pria

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi
membakar lamang dilakukan oleh kaum pria 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Persiapan aruh adat di wilayah Pegunungan Meratus seperti di Desa Labuhan Kecamatan Batang Alai Timur biasanya dikerjakan bersama-sama oleh umbun (keluarga) yang bakal melaksanakan aruh adat.

Aruh adat juga tak melulu dilaksanakan di Balai Adat.

Aruh adat juga boleh dilaksanakan di rumah, terlebih saat selesai panen.

Aruh adat yang dilakukan di balai biasanya merupakan aruh ganal.

Bahkan, untuk persiapan pelaksanaan aruh adat dilakukan jauh-jauh hari.

Persiapan dilakukan oleh warga adat Dayak di Labuhan.

Termasuk persiapan untuk masak seperti mencari kayu bakar, daun, bambu, hingga memberikan sumbangan untuk acara aruh.

Sumbangan juga beragam, ada beras, ketan, gula, hingga uang.

Memasak untuk aruh adat tak hanya dilakukan oleh satu umbun, bahkan, hampir seluruh warga bergotong royong untuk persiapan.

"Kayu bakar mencari di hutan. Karena persiapannya singkat seluruh warga mencari kayu kering. Baru diangkut. Untuk memasak lamang perlu kayu yang banyak," beber Kepala Lembaga Adat Dayak Desa Labuhan, Suan.

Termasuk daun pisang dan juga bambu.

Menurutnya, persiapan kali ini jauh lebih sedikit dari aruh tahun lalu.

"Karena yang dimasak banyak persiapannya juga harus banyak. Tahun ini lebih disederhanakan," katanya.

Dibeberkannya, memasak juga harus dilakukan sendiri. Bahan yang dimasak merupakan hasil pertanian. Seperti membuat kue dari tepung beras dan tepung ketan.

"Perempuan memasak kue seperti dodol, pupudak, cucur dan lainnya. Kalau membakar lamang memang dilakukan oleh kaum pria. Jika sudah proses membakar lamang berarti persiapan aruh sudah rampung. Karena lamang proses terakhir," bebernya.

Membakar pun dilakukan sore hari hingga malam sebelum pelaksanaan aruh.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved