BPost Cetak
220 Warga Banjarmasin Menolak Tes Swab, Begini Reaksi Dinas Kesehatan
Sekitar 220 warga Banjarmasin mangkir dari panggilan untuk mengikuti tes swab massal yang dilaksanakan Pemko Banjarmasin
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sekitar 220 warga Banjarmasin mangkir dari panggilan untuk mengikuti tes swab massal yang dilaksanakan Pemko Banjarmasin, Sabtu (13/6/2020) lalu.
Dinkes Banjarmasin menyatakan tes seharusnya diikuti 750 orang yang merupakan hasil tracking 26 Puskesmas. Mereka adalah orang yang sudah menjalani rapid test dan berstatus reaktif.
Namun ternyata tes swab yang dilaksanakan di kantor dinkes Jalan Pramuka tersebut hanya diikuti sekitar 530 orang. Sedangkan sisanya tidak datang.
“Setelah dikonfirmasi mereka menolak datang,” ujar Kadinkes Banjarmasin, Dr Machli Riyadi, Senin (15/6/2020).
• Tes Swab Negatif, Puluhan Penghuni Tempat Karantina Tanahlaut Dilepas Bupati Sukamta
• Disimpan Lebih dari 5 Hari, Sampel Tes Swab Bisa Rusak, Ini Penjelasan Ahli Mikrobiologi Prof Yuwono
• Gelar Tes Swab Massal, Ini Pesan Kadinkes kepada Tenaga Medis
Machli pun menerangkan beberapa alasan warga. Di antaranya tidak siap divonis terinfeksi Covid-19.
“Selain itu mereka merasa tidak sakit, masa inkubasinya sudah hampir selesai dan mungkin terhasut dengan berita-berita hoaks,” kata Machli.
Menurut Machli tidak hanya menghambat penanganan Covid-19, mereka juga berpotensi menjadi sumber penularan baru.
Machli pun mengimbau mereka untuk mengikuti tes.
“Kami minta mereka tetap melakukan swab melalui Puskesmas pada Selasa dan Kamis. Swab hasil tracking dengan yang tidak tracking ini beda. Kalau hasil tracking itu sifatnya wajib,” tegas Machli.
Uniknya Wisuda Drive Thru di STIE Pancasetia, Mahasiswa Diantar Dosen Pakai Mobil Antik |
![]() |
---|
Pilgub Kalsel 2020, Ini Empat Langkah Denny Indrayana Selamatkan Meratus |
![]() |
---|
Vaksinasi Massal pada 2021 Ditarget 107.206.544 Orang, Tim Pakar : Libatkan Dokter Pribadi |
![]() |
---|
Buka Seleksi 1 Juta Guru Honor PPPK di 2021, Pengangguran Pun Boleh Daftar |
![]() |
---|
Pemerintah Buka Lowongan 1 Juta Pengajar Kontrak, Guru Honorer Bisa Terima Rp 4 Juta |
![]() |
---|