Pendidikan

Jangan Pernah Takut Bermimpi! Saphire Berbagi Tips dan Pengalaman Raih Beasiswa Kuliah di Turki

Gadis ini tidak pernah terpikir bisa kuliah di Turki. Namun sejak kecil ia memimpikan pendidikan di luar negeri. Dan, akhirnya mimpinya itupu terwujud

Penulis: Salmah | Editor: Syaiful Akhyar
istimewa
Nara sumber, Safira Ghassani Shabrina dan moderator Talytha Anggreyni (baju sasirangan) 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gadis ini tidak pernah terpikir untuk kuliah
di Turki. Namun sejak kecil ia sangat ingin sekali belajar di luar negeri.

Ia hanya ingin hidup merantau dan tidak merepotkan orangtua. Akhirnya keinginan itu tercapai.

Pencapaian itu berawal informasi tentang beasiswa YTB (Yurt Dışı Türkler ve Akraba Topluluklar Başkanlığı) yang didapatkan dari sahabatnya yang lebih dulu kuliah di Turki.

Dia bantu dengan informasi tata cara pendaftaran dan sebagainya.

Safira Ghassani Shabrina sebelumnya pernah mengikuti seleksi di beberapa PTN (Perguruan Tinggi Negeri) di Indonesia tetapi takdir berkata lain, ia mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk kuliah di Turki.

Menurutnya menghadapi segala rintangan dalam menjalani proses untuk kuliah dan menanggapi hal-hal yang atau perkataan orang di luar sana, perlu mental yang kuat dan sifat 'bodo amat' juga penting.

Lafaz Doa & Zikir yang Dibaca saat Melihat Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020

Diduga Pelaku Tabrak Lari, Pengemudi Mobil Pajero Dicegat Massa di Jalan S Parman Banjarmasin

HP Print Play & Learn, Aplikasi Edukatif untuk Belajar dari Rumah

Suka Memberi Makan Kucing, Mahasiswi Farmasi Ini Sebut Melatih Sikap Empati

Gadis yang akrab dipanggil Saphire ini memaparkan perjalanannya meraih beasiswa dan pengalaman kuliah melalui seminar online tentang pendidikan bertema Kaum Muda Berani Bermimpi dari Goldinac pada Jum'at, 19 Juni 2020 pukul 20.00 Wita di Grup WhatsApp.

Seminar itu dimoderatori Talytha Anggreyni, Co-Founder Goldinac dan Mahasiswi FKG ULM dan Ketua Pelaksana Cherry Rabiullan Sari Mahasiswi Fisip ULM. Pada kesempatan tersebut Saphire memaparkan bagaimana ia bisa jadi mahasiswi Abant İzzet Baysal Üniversitesi, Turkey.

"YTB itu adalah beasiswa penuh dari pemerintah Turki bagi pelamar internasional untuk melanjutkan kuliah S1, S2 atau S3 di universitas-universitas yang ada di Turki. Beasiswa ini tersedia untuk berbagai jurusan dan bidang studi," jelas Saphire.

Tahap seleksinya ada dua, yakni pemberkasan atau administrasi dan interview. Adapun kiat-kiat memilih jurusan yang cocok yaitu sesuai fashion dan interest kita.

Bisa dimulai dengan membuat rencana untuk masa depan serta membuat list jurusan yang kita inginkan yang disertai dengan usaha dan kerja keras untuk mencapai mimpi kita dalam pilihan jurusan.

"Jangan ikut-ikut teman, ketika kita memasuki jurusan kita akan menemukan teman-teman baru, kita harus open mindet dan harus bisa adaptasi dengan lingkungan yang baru. Dengan bertemu orang yang baru, kita juga bisa mendapatkan pola pikir yang baru," bebernya.

Tidak boleh egois dengan jurusan yang dipilih. Berdiskusi dengan orangtua ketika kita ingin memilih jurusan. Serta memperhatikan finasial orangtua. Apa yang disetujui dan dipilih orangtua itu pasti yang terbaik untuk kita.

Kemudian apakah kita tipe orang yang bisa hidup jauh dengan kelurga dan bisa hidup secara mandiri? Apakah metode pembelajaranmu sekarang bisa sesuai dengan di negara orang?

Ketika belajar di universitas di Turki, Saphire mengatakan ia dituntut harus berlajar
terus dengan menggunakan sumber dan media pembelajaran yang bermacam-macam.

Saphire mengatakan selagi kita menunggu tahap seleksi dan pengumuman. Kita
sebaiknya juga memiliki plan B agar tidak bergantung dengan satu beasiswa saja.

Proses belajar mengajar Tomer/Bahasa Turki saat kelas bahasa Turki selama setahun
sebelum perkuliahan dan ada lima level kemampuan yaitu A1, A2, B1, B2, J1.

Jika kita tidak lulus kita bisa mengulang kembali. Kita juga diberi kesempatan untuk mengulang ujian 1 kali. Di sekolah memiliki 100 jam untuk absen dari kelas. Jika melebihi absen tersebut maka uang beasiswa kita akan dipotong.

Pengalaman Saphire ini juga ada ia tulis secara lengkap di blog pribadinya; bluesaphirestory.blogspot.com.

(banjarmasinpost.co Id/Salmah Saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved