Gerhana Matahari Cincin 2020
Kumpulan Amalan Yang Bisa Dilakukan Saat Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 Nanti
Amalan yang bisa dilakukan saat Gerhana Matahari Cincin tidak hanya berupa Shalat khusuf atau yang umumnya dikenal sebagai shalat gerhana.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Nia Kurniawan
23. Semua kota di Sulawesi Selatan, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.30 WITA
24. Semua kota di Sulawesi Tengah, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.30 WITA
25. Semua kota di Sulawesi Tenggara, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.32 WITA
26. Semua kota di Gorontalo, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.31 WITA
27. Semua kota di Sulawesi Utara, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.32 WITA
28. Semua kota di Maluku, puncak gerhana terjadi pada pukul 17.35 WIT
29. Semua kota di Maluku Utara, puncak gerhana terjadi pada pukul 17.34 WIT
30. Semua kota di Papua, puncak gerhana terjadi pada pukul 17.37 WIT
31. Semua kota di Papua Barat, puncak gerhana terjadi pada pukul 17.36 WIT
Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Gerhana Matahari Cincin

Adapun amalan yang dilakukan saat terjadi gerhana, diriwayatkan dari 'Aisyah "bahwasanya Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda ‘sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda kebesaran Allah, terjadinya gerhana bukan karena kematian seseorang, maka jika kalian melihat gerhana berdo'alah, bertakbirlah, dan bersedekahlah, lalu dirikanlah shalat". (H.R. Bukhari)
Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Rasulullah salallahu alaihi wasallam ketika terjadi gerhana beliau berdiri dan melakukan shalat.
Lalu beliau bersabda "jika kalian melihat hal yang demikian (gerhana) maka bersegeralah mengingat Allah, berdoalah, dan beristighfarlah". (H.R. Bukhari).
Dua hadits di atas menunjukkan bahwa amalan yang dikerjakan pada saat terjadinya gerhana matahari atau bulan adalah perbanyak bertakbir, berdo'a, bersedekah, dan beristighfar.
Mengenai makna perintah melakukan shalat gerhana sesungguhnya hal tersebut adalah rahasia Allah.
Akan tetapi banyak ditafsirkan bahwa tujuan dari melakukan ibadah ini adalah untuk mengagumi kuasa Allah, berupa gerhana yang luar biasa.
Di sisi lain ibadah tersebut juga disyariatkan untuk membantah mitos yang terjadi pada masa Rasulullah, bahwa gerhana menyangkut dengan kematian seseorang.
(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)
Editor : Nia Kurniawan