Gerhana Matahari Cincin 2020
Kumpulan Amalan Yang Bisa Dilakukan Saat Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 Nanti
Amalan yang bisa dilakukan saat Gerhana Matahari Cincin tidak hanya berupa Shalat khusuf atau yang umumnya dikenal sebagai shalat gerhana.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Nia Kurniawan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pada saat terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC), ada sejumlah amalan bagi umat muslim yang bisa dilakukan.
Amalan yang bisa dilakukan saat Gerhana Matahari Cincin tersebut tidak hanya berupa Shalat khusuf atau yang umumnya dikenal sebagai shalat gerhana.
Apa saja amalan yang bisa dilakukan saat gerhana matahari cincin nanti?
Sebelum mengulasnya, berikut informasi tentang GMC yang akan terjadi pada Minggu, (21/6/2020).
• Jadwal Puncak Gerhana Matahari Cincin 2020 di Aceh, Jateng, Kalsel dll, Pantau Live Streaming BMKG
• Bacaan Niat, Ini Panduan Lengkap Shalat Gerhana saat Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020,
• Fakta-fakta Menarik Gerhana Matahari Cincin 2020, Terakhir Terjadi 1648 & Baru Ada 19 Tahun Lagi
Saat gerhana matahari cincin pada 21 Juni nanti, sebagian wilayah Indonesia akan dapat dilihat sebagai gerhana matahari sebagian.
Sisanya, sebanyak 83 pusat kota dan 3 provinsi tidak dapat menyaksikan gerhana matahari cincin.
Sebut saja di DKI Jakarta, Banten, dan DIY, semua kota di ketiga provinsi ini tidak dapat menyaksikan gerhana matahari cincin.
Selain ketiga provinsi itu, dua kota di Bengkulu, tujuh kota di Lampung, 10 kota di Jawa Tengah, tujuh kota di Jawa Timur, serta semua kota di Jawa Barat (terkecuali Indramayu) juga tidak dapat melihat gerhana matahari cincin.
Adapun waktu puncak gerhana matahari sebagian di Indonesia, berbeda-beda di setiap wilayah.
Masih dari BMKG, waktu mulai gerhana matahari sebagian paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 13.16.00,5 WIB.
Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Kepanjen, Jawa Timur, yaitu pukul 15.19.49,3 WIB.
Daerah yang akan mengalami waktu saat puncak gerhana paling awal adalah Sabang, Aceh.
Puncak gerhana matahari sebagian di Sabang akan terjadi pada pukul 14.34.52,4 WIB.
Kota yang akan mengalami waktu puncak paling akhir adalah Agats, Papua, yaitu pukul 17.37.26,3 WIT.
Untuk waktu kontak akhir gerhana paling awal akan terjadi di Tais, Bengkulu pada pukul 15.06.39,8 WIB.
Sementara waktu kontak akhir paling akhir akan terjadi di Melonguane, Sulawesi Utara, pada pukul 17.31.44,9 WITA.
Gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020 akan melintas di wilayah Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, China, dan Samudera Pasifik.
Sementara di sedikit Afrika bagian Utara dan Timur, Asia, Samudera India, sebagian negara Eropa, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik juga dapat mengamati gerhana matahari cincin, tapi berupa gerhana matahari sebagian.
Berikut daftar wilayah di Indonesia yang akan dilewati gerhana matahari cincin sebagai gerhana matahari sebagian serta waktu puncak gerhana matahari cincin, dikutip dari BMKG:
1. Semua kota di Aceh, puncak gerhana terjadi pada pukul 14.40 WIB
2. Semua kota di Sumatera Utara, puncak gerhana terjadi pada pukul 14.48 WIB
3. Semua kota di Sumatera Barat, puncak gerhana terjadi pada pukul 14.54 WIB
4. Semua kota di Riau, puncak gerhana terjadi pada pukul 14.57 WIB
5. Bengkulu, kecuali Kota Manna dan Bintuhan, puncak gerhana terjadi pada pukul 14.59 WIB
6. Semua kota di Jambi, puncak gerhana terjadi pada pukul 15.00 WIB
7. Semua kota di Kep Riau, puncak gerhana terjadi pada pukul 15.06 WIB
8. Semua kota di Sumatera Selatan, puncak gerhana terjadi pada pukul 15.04 WIB
9. Lampung, kecuali Bandar Lampung, Krui, Liwa, Kotaagung, Pringsewu, Gedong Tataan, dan Kalianda, puncak gerhana terjadi pada pukul 15.07 WIB
10. Semua kota di Bangka Belitung, puncak gerhana terjadi pada pukul 15.10 WIB
11. Jawa Barat, hanya Indramayu, puncak gerhana terjadi pada pukul 15.14.07,8 WIB
12. Jawa Tengah, kecuali Cilacap, Brebes, Slawi, Tegal, Purwokerto, Purbalingga, Pemalang, Kajen, Kebumen
Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Temanggung, Magelang, Mungkid, Salatiga, Klaten
Boyolali, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, dan Karanganyar
Puncak gerhana terjadi pada pukul 15.18 WIB
13. Jawa Timur, kecuali Pacitan, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Kanigoro
Puncak gerhana terjadi pada pukul 15.21 WIB
14. Semua kota di Kalimantan Barat, puncak gerhana terjadi pada pukul 15.17 WIB
15. Semua kota di Kalimantan Tengah, puncak gerhana terjadi pada pukul 15.22 WIB
• Berikut Ini Amalan Sunah Saat Gerhana Matahari Bagi Umat Muslim, Dianjurkan Salat Gerhana
• Termasuk Jakarta, Ini Wilayah yang Tak Dilalui Gerhana Matahari Cincin, Tonton Lewat Live Streaming
16. Semua kota di Kalimantan Selatan, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.25 WITA
17. Semua kota di Kalimantan Timur, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.26 WITA
18. Semua kota di Kalimantan Utara, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.25 WITA
19. Semua kota di Bali, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.24 WITA
20. Semua kota di Nusa Tenggara Barat, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.27 WITA
21. Semua kota di Nusa Tenggara Timur, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.27 WITA
22. Semua kota di Sulawesi Barat, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.29 WITA
23. Semua kota di Sulawesi Selatan, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.30 WITA
24. Semua kota di Sulawesi Tengah, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.30 WITA
25. Semua kota di Sulawesi Tenggara, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.32 WITA
26. Semua kota di Gorontalo, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.31 WITA
27. Semua kota di Sulawesi Utara, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.32 WITA
28. Semua kota di Maluku, puncak gerhana terjadi pada pukul 17.35 WIT
29. Semua kota di Maluku Utara, puncak gerhana terjadi pada pukul 17.34 WIT
30. Semua kota di Papua, puncak gerhana terjadi pada pukul 17.37 WIT
31. Semua kota di Papua Barat, puncak gerhana terjadi pada pukul 17.36 WIT
Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Gerhana Matahari Cincin

Adapun amalan yang dilakukan saat terjadi gerhana, diriwayatkan dari 'Aisyah "bahwasanya Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda ‘sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda kebesaran Allah, terjadinya gerhana bukan karena kematian seseorang, maka jika kalian melihat gerhana berdo'alah, bertakbirlah, dan bersedekahlah, lalu dirikanlah shalat". (H.R. Bukhari)
Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Rasulullah salallahu alaihi wasallam ketika terjadi gerhana beliau berdiri dan melakukan shalat.
Lalu beliau bersabda "jika kalian melihat hal yang demikian (gerhana) maka bersegeralah mengingat Allah, berdoalah, dan beristighfarlah". (H.R. Bukhari).
Dua hadits di atas menunjukkan bahwa amalan yang dikerjakan pada saat terjadinya gerhana matahari atau bulan adalah perbanyak bertakbir, berdo'a, bersedekah, dan beristighfar.
Mengenai makna perintah melakukan shalat gerhana sesungguhnya hal tersebut adalah rahasia Allah.
Akan tetapi banyak ditafsirkan bahwa tujuan dari melakukan ibadah ini adalah untuk mengagumi kuasa Allah, berupa gerhana yang luar biasa.
Di sisi lain ibadah tersebut juga disyariatkan untuk membantah mitos yang terjadi pada masa Rasulullah, bahwa gerhana menyangkut dengan kematian seseorang.
(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)
Editor : Nia Kurniawan