Berita Tapin
Kapolres Tapin Cek Peralatan Pemadam Enam Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno yang memimpin kegiatan pengecekan dan pengawasan kesiapan penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Editor :Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tidak ingin bencana kebakaran hutan dan lahan serta bencana kabut asap melanda Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sebanyak enam perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tapin, dicek kesiapan dalam hal penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan..
Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno yang memimpin kegiatan pengecekan dan pengawasan kesiapan penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan tersebut.
AKBP Eko Hadi Prayitno melibatkan anak buahnya di satuan reserse dan personel Kodim 1010 Rantau serta anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin.
• Banjir di Tapin Surut, Warga Sudah Kembali beraktivitas Rumah
• Jemaah Masjid Baiturrahmah Kabupaten Tapin Gelar Salat Gerhana Matahari
• Kalselpedia - Terminal Rantau Kabupaten Tapin
Rahmadi, anggota BPBD Kabupaten Tapin mengatakan selama kegiatan tim gabungan di enam perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tapin.
Kegiatan pengecekan embung atau penampungan air, pengecekan gudang logistik, pengecekan kelayakan peralatan sekaligus ujicoba mesin dan selang penyemprotan air, konsultasi teknis dan melihat menara pandang.
"Rata-rata perusahan perkebunan kelapa sawit yang dikunjungi sudah melaksanakan pelatihan, peralatan pemadam sudah memadai serta pengecekan teropong di menara pandang," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id, Minggu (21/6/2020).
Sementara itu, Desa Hiyung yang ditetapkan sebagai percontohan Desa Tangguh Bencana juga menyiapkan peralatan pemadam kebakaran, seperti mesin pompa, selang dan mobil angkutan.
Ketua Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Hiyung Makmur, Junaidi mengaku tak ingin peristiwa kebakaran pertanian cabai tahun lalu.
• Juli 2020 Dialiri Air, Pembebasan Lahan Bendungan Tapin Tersisa Tujuh Hektar
Sebab, akibat kebakaran tahun, lalu, belasan hektar tanaman cabai petani di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah terbakar dan petani cabai merugi.
"Antisipasi kami, setiap kios di Desa Hiyung kami beri nomor telepon pemadam kebakaran KTPA Hiyung Makmur," katanya. (banjarmasinpost.co.id/mukhtar wahid)