Wabah Virus Corona
Saat Golongan Darah Kita Jadi Penentu Keparahan Gejala Covid-19, Hasil Studi: O Lebih Aman
Hasil Studi Benarkan Golongan Darah Tentukan Tingkat Keparahan Gejala Covid-19, Gol A malah Lebih Berisiko
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Analisis genetis pasien Covid-19 menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki golongan darah O lebih terlindungi dari virus corona.
Padahal golongan darah yang lain kemungkinan besar memiliki peran besar dalam tingkat keparahan gejala yang dialami pasien Covid-19.
Sebaliknya, orang dengan golongan darah A mungkin lebih berisiko komplikasi akibat virus corona.
Seperti yang dilansir news-medical.net, tim peneliti di Eropa menemukan bahwa dua variasi genetik bisa menunjukkan siapa yang lebih berisiko sakit parah bahkan meninggal dunia akibat infeksi virus corona atau Covid-19.
• Update Gaji ke-13 ASN TNI-Polri & Pensiunan, Ini Besaran Gaji Pokok Polisi, Prajurit dan Jaksa
• LINK LIVE STREAMING Mola TV Berbayar, Everton vs Liverpool di Liga Inggris Malam Ini Pukul 01.00
• Novel Baswedan Yakin Pelaku Penyiraman Sebenarnya Sedang Gemetaran, Mungkin Dibantu Setan

Ilustrasi golongan darah
Selain itu, para ilmuwan juga menemukan adanya hubungan antara virus corona dengan golongan darah, menyatakan beberapa orang cenderung terpapar Covid-19.
Hasil studi yang dipublikasikan The New England Journal of Medicine itu menjelaskan mengapa beberapa orang bisa memiliki risiko tinggi terinfeksi dan mengalami gejala yang parah.
Dalam 3 studi yang berbeda, peneliti dari Universitas Columbia, Mazandaran University of Medical Sciences di Iran dan beberapa institusi di China juga menghasilkan temuan yang serupa.
Kegagalan pernapasan pada pasien Covid-19
Patogenesis Covid-19 yang parah dan penyebab kegagalan pernapasan pada pasien virus corona masih belum jelas, tetapi tingkat kematian pada pasien usia dan laki-laki, cukup tinggi.
Lebih lanjut, orang memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya lebih mungkin mengalami gejala Covid-19 yang lebih parah, termasuk hipertensi, diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.
Peran relatif dari faktor risiko klinis dalam menentukan keparahan Covid-19 belum diklarifikasi.
Kini, studi baru menggarisbawahi faktor predisposisi lain yang mungkin membuat beberapa orang rentan terhadap infeksi.

ilustrasi virus corona dalam sel manusia
Analisis genetik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/tim-peneliti-di-eropa-menemukan-dua-variasi-genetik-bisa-menunjukkan-siapa-yang-lebih-berisiko.jpg)