Gerhana Matahari Cincin 2020

Selain Shalat Khusuf! Doa & Amalan Saat Gerhana Matahari Cincin yang Diajarkan Rasulullah SAW

Lantas apa amalan dan doa saat peristiwa itu terjadi yang diajarkan Rasulullah SAW, selain Shalat Kusuf.

Editor: Murhan
(NASA)
Gerhana Matahari cincin (GMC) akan terjadi 26 Desember 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Fenomena Langit berupa Gerhana Matahari Cincin akan terjadi hari ini. Lantas apa amalan dan doa saat peristiwa itu terjadi yang diajarkan Rasulullah SAW, selain Shalat Kusuf atau Sholat Khusuf.

Diketahui, Minggu 21 Juni 2020 akan ada Gerhana Matahari Cincin. Dalam Islam, fenomena alam seperti ini merupakan tanda kebesaran Allah.

Umat Islam dianjurkan melakukan amalan-amalan saat terjadi peristiwa ini, termasuk Shalat Gerhana Matahari. Simak panduan dan Niat Shalat Gerhana Matahari di sini.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa saat terjadi gerhana.

Tata Cara dan Niat Shalat Khusuf Saat Gerhana Matahari Cincin 2020 Lengkap Video Panduannya

Panduan Melihat Gerhana Matahari Cincin dengan Aman, Simak Juga Link Live Streaming YouTube BMKG

SeLain berdoa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan shalat.

Dikutip Tribunnews dari rumaysho, dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)

Sementara itu, Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan pelaksanaan hadis tersebut:

ووقع في حديث ابن عباس عند سعيد بن منصور “فاذكروا الله وكبروه وسبحوه وهللوه”

Artinya: “Berdzikirlah, bertakbirlah, bertasbihlah, dan bertahlillah.”

Mengutip dari Islami.co, berikut ini doa yang dapat dibaca saat terjadi gerhana matahari:

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله، الله أكبر

Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallaahu Allahu Akbar.

Artinya: “Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan, melainkan Allah. Allahlah Yang Maha Besar.”

Doa tersebut dianjurkan untuk dibaca berulang-ulang hingga habisnya gerhana.

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa saat terjadi gerhana matahari.

Mengutip dari bersamadakwah.net, satu diantara keutamaan doa saat terjadi gerhana yakni akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Selain berdoa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan takbir, istighfar, serta bersedekah.

Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan umatnya untuk mendirikan shalat saat terjadi gerhana.

Mengutip dari bersamadakwah.net, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda mengenai gerhana dan shalat gerhana:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَافْزَعُوا لِلصَّلاَةِ

Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda kekuasaan Allah Azza wa Jalla. Terjadinya gerhana matahari atau bulan itu bukanlah karena kematian seseorang atau kehidupannya. Oleh karena itu, jika kau menyaksikan gerhana bergegaslah untuk mengerjakan shalat.” (HR. Muslim)

Para ulama menjelaskan bahwa hukum dari shalat gerhana adalah sunnah muakkad bagi laki-laki maupun perempaun.

Gerhana matahari cincin yang terjadi di Indonesia dapat diamati di wilayah bagian barat seperti Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Kepala Bidang Diseminasi, Dr. Emanuel Sungging Mumpuni, M.Si menyebut, puncak gerhana matahari cincin akan terjadi pada pukul 12:17 WIB.

Bacaan Niat Shalat Gerhana Matahari

Jika menggunakan bahasa Arab, maka lafalnya tergantung apakah kita menjadi imam atau makmum dalam salat tersebut.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

"Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala"

"Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Matahari sebagai imam/makmum karena Allah semata".

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari Cincin dikutip dari laman bangkapos.com :

1. Takbiratul ihram

2. Membaca doa iftitah.

Doa iftitah yang dibaca bebas, bisa memilih yang pendek, pertengahan maupun yang panjang asalkan didasarkan pada riwayat yang shahih. Doa iftitah dibaca pelan.

3. Membaca Ta’awudz.

Ta’awudz juga dibaca dengan pelan.

4. Membaca surat Al-Fatihah.

Surat Al-Fatihah dibaca dengan keras.

5. Membaca surat.

Jika mampu membaca surat Al-Baqarah atau surat lain yang panjangnya kira-kira sama. Jika tidak mampu surat Al-Baqarah, maka bebas memilih surat yang lain, baik yang panjang maupun yang pendek.

6. Ruku’

Ruku’ dilakukan lama, kira-kira selama orang membaca 100 ayat.
Bacaan Tasbih saat Rukuk bebas asalkan didasarkan pada riwayat yang shahih

7. I’tidal. Pada saat ini, bacaan Tasmi’ (سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ) Dilafalkan

8. Membaca Al-Fatihah kedua.

Selesai membaca Tasmi’ tangan disedekapkan lagi lalu membaca Al-Fatihah untuk yang kedua kali.

Inilah yang membedakan dengan Shalat-Shalat biasa. Jika pada salat biasa setelah I’tidal langsung Sujud, maka pada Shalat gerhana setelah I’tidal berdiri lagi untuk membaca.

9. Membaca surat.

Jika mampu membaca surat Ali Imran atau surat lain yang panjangnya kira-kira sama. Jika tidak mampu surat Ali Imran, maka bebas memilih surat yang lain baik yang panjang maupun yang pendek.

10. Ruku’.

Ruku’ dilakukan dengan lama, tetapi lebih pendek sedikit daripada Rukuk yang pertama. Bacaan Tasbih saat Rukuk bebas asalkan didasarkan pada riwayat yang shahih

11. I’tidal.

Pada saat ini, bacaan Tasmi’ (سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ) Dilafalkan

12. Sujud.

Setelah I’tidal dan membaca Tasmi’ , Sujud langsung dilakukan. Sujud juga diusahakan lama. Sujud dilakukan dua kali yang disela-selai duduk diantara dua Sujud sebagaimana Salat biasa

13. Berdiri dari Sujud untuk melakukan Rakaat yang kedua.

Pada Rakaat yang kedua ini yang dilakukan sama persis dengan Rakaat yang pertama, hanya saja durasi waktunya lebih pendek.

Al-Fatihah dan surat dibaca, lalu Rukuk, lalu I’tidal lalu membaca lagi Al-Fatihah dan surat lalu Rukuk lalu I’tidal.

Sebagaimana dalam Rakaat pertama dilakukan dua kali berdiri dan dua kali Rukuk, maka pada Rokaat yang kedua ini juga dilakukan dua kali berdiri dan dua kali Rukuk.

14. Sujud.

Setelah I’tidal, maka gerakan dilanjutkan dengan Sujud dua kali yang disela-selai duduk diantara dua Sujud.

Sujud pada Rakaat yang kedua ini juga lama, tetapi lebih pendek daripada Sujud pada Rakaat pertama.

15. Salam

16. Terakhir, dianjurkan mendengarkan khutbah jika berjamaah.

Jadwal Waktu Puncak Gerhana Matahari Cincin 2020 di Semarang, Bandung, Surabaya Hingga Medan

Video Panduan & Niat Shalat Kusuf Saat Gerhana Matahari Cincin 2020, Simak Juga Doa Kala Gerhana

Editor : Murhan

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Amalan Diajarkan Rasulullah SAW Saat Gerhana Matahari dari Bertakbir, Shalat Hingga Bersedekah,

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved