BPost Cetak
Novel Baswedan : Banyak Pejabat Polri Komunikasi dengan Saya
Novel Baswedan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK),pernah menjadi korban kriminalisasi bahkan pernah hendak ditangkap sebagai tersangka
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - NOVEL Baswedan, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), pernah menjadi korban kriminalisasi ketika dituduh terlibat kasus penembakan tersangka pencurian sarang burung walet di Bengkulu.
Ia bahkan pernah hendak ditangkap dalam status sebagai tersangka. Ketika itu Novel tengah menyidik kasus korupsi di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang melibatkan Irjen Djoko Susilo.
Kasus itu sering timbul tenggelam seiring dengan dinamika kegiatan Novel di KPK dan penyidikan kasus penyiraman air keras yang menimpa mantan anggota Polri itu
“Permasalahannya, mengapa setiap saya berbuat sesuatu untuk tugas maupun menyampaikan kebenaran dan dianggap mengancam kepentingan seseorang atau kelompok tertentu, isu tersebut dimunculkan,” kata Novel kepada tim Tribunnews Network di kantor KPK, Jumat (19/6).
• Novel Baswedan Yakin Pelaku Penyiraman Sebenarnya Sedang Gemetaran, Mungkin Dibantu Setan
• Hasil Tes Urine Bintang Emon Setelah Fitnah Pakai Sabu, Dampak Sindir Tuntutan Kasus Novel Baswedan
• Pertanyaan Ustadz Abdul Somad pada Hotman Paris Soal Kasus Novel Baswedan, Kok Bisa Gak Sengaja
Berikut lanjutan petikan wawancara eksklusif dengan Novel Baswedan.
Apa komentar Anda terkait kasus penembakan terhadap tersangka kasus sarang burung walet di Bengkulu ketika Anda menjabat Kasatreskrim Polres Bengkulu?
Supaya publik tidak terhasut, saya dalam beberapa kesempatan menyampaikan itu kriminalisasi. Saya korban kriminalisasi.
Atas proses itu, saya pernah lapor ke Ombudsman RI. Ombudsman melakukan investigasi dan mengetahui kriminalisasi didasarkan atas bukti-bukti rekayasa dan manipulasi.
Dalam rekomendasinya Ombudsman RI menyatakan agar orang-orang yang melakukan itu (kriminalisasi) diusut. Soal mereka tidak diusut itu bukan urusan saya. Tapi jangan korban kriminalisasi dikerjain lagi dong.
Uniknya Wisuda Drive Thru di STIE Pancasetia, Mahasiswa Diantar Dosen Pakai Mobil Antik |
![]() |
---|
Pilgub Kalsel 2020, Ini Empat Langkah Denny Indrayana Selamatkan Meratus |
![]() |
---|
Vaksinasi Massal pada 2021 Ditarget 107.206.544 Orang, Tim Pakar : Libatkan Dokter Pribadi |
![]() |
---|
Buka Seleksi 1 Juta Guru Honor PPPK di 2021, Pengangguran Pun Boleh Daftar |
![]() |
---|
Pemerintah Buka Lowongan 1 Juta Pengajar Kontrak, Guru Honorer Bisa Terima Rp 4 Juta |
![]() |
---|