BPost Cetak
Rombongan Polres Karanganyar Diserang, Ajudan Wakapolres Luka di Leher
Bripda Hanif Ariyono, ajudan Wakapolres Karanganyar, Jawa Tengah, Kompol Busroni, terluka di leher dan punggung akibat serangan pria tak dikenal
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KARANGANYAR – Bripda Hanif Ariyono, sopir sekaligus ajudan Wakapolres Karanganyar, Jawa Tengah, Kompol Busroni, terluka di leher dan punggung akibat serangan seorang pria tak dikenal menggunakan celurit, Minggu (21/6/2020).
Saat itu anggota Polres Karanganyar tengah menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Gondosuli, Cemoro Kandang, kawasan Gunung Lawu.
Penyerangan bermula ketika personel yang dipimpin Busroni mengadakan susur Gunung Lawu dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara. Mereka melakukan aksi bersih-bersih jalur pendakian.
Dalam kegiatan itu sebagian anggota berada di depan pos pendakian Gunung Lawu Cemoro Kandang Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
• Begini Kronologis Lengkap Penyerangan Polsek Daha Selatan HSS, Titip Uang ke Orang Tua Rp 1,8 Juta
• Geledah Rumah Terduga Teroris di Karanganyar, Densus 88 Amankan Hermawati
• Kronologi Detik-detik Penyerangan Polsek Daha Selatan, Tebas Polisi Jaga, Sembunyi di Ruang Reskrim
Tiba-tiba, sekitar pukul 10.20 WIB, satu orang tidak dikenal naik masuk ke posko jalur pendakian Cemoro Kandang.
Pria tersebut awalnya pura-pura mau ke toilet. Namun, ia malah menyerang anggota yang tengah melakukan aksi bersih-bersih. Tak main-main, Ia menyerang rombongan polisi dengan sabit. Sasarannya wakapolres.
“Pelaku melakukan aksinya secara membabi buta,” kata relawan penjaga pintu Cemoro Kandang, Budi, kepada TribunSolo.com.
Busroni yang menjadi target mencoba menangkis celurit dengan tongkat pendaki atau trekking pole. Akibatnya, tongkat tersebut bengkok.
Tak berhasil melukai Busroni, pelaku menyerang Hanif. Pelaku kemudian menyerang seorang relawan kegiatan, Jarot Broto Sarwono, yang berusaha menolong Hanif. Jarot pun terluka di lengan kanan dan punggung.
Setelah itu pelaku mencoba melarikan diri. Namun, anggota Polres Karanganyar berhasil melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya sebanyak tiga kali.
Menurut Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, setelah ditangkap pelaku dibawa ke RSUD Karanganyar. Namun, pria tersebut akhirnya tewas lantaran kehabisan darah dalam perjalanan ke rumah sakit.
• Keluarga Menunggu Penyerahan Jenazah Pelaku Penyerangan Polsek Daha Selatan
“Pelaku ditembak 3 kali. Lalu dibawa ke rumah sakit. Ia meninggal karena kehabisan darah saat dibawa ke rumah sakit,” kata Luthfi di RSUD Karanganyar, Minggu (21/6).
Hanif dan Jarot juga dibawa ke RSUD Karanganyar. Sementara Wakapolres Karanganyar. Sedangkan Busroni dalam keadaan yang baik.
“Alhamdulillah, saya sehat walafiat,” katanya saat dikonfirmasi awak media.(tribun solo/agl)
Uniknya Wisuda Drive Thru di STIE Pancasetia, Mahasiswa Diantar Dosen Pakai Mobil Antik |
![]() |
---|
Pilgub Kalsel 2020, Ini Empat Langkah Denny Indrayana Selamatkan Meratus |
![]() |
---|
Vaksinasi Massal pada 2021 Ditarget 107.206.544 Orang, Tim Pakar : Libatkan Dokter Pribadi |
![]() |
---|
Buka Seleksi 1 Juta Guru Honor PPPK di 2021, Pengangguran Pun Boleh Daftar |
![]() |
---|
Pemerintah Buka Lowongan 1 Juta Pengajar Kontrak, Guru Honorer Bisa Terima Rp 4 Juta |
![]() |
---|