Mata Najwa

LIVE Trans 7! Live Streaming Mata Najwa, Najwa Shihab Bahas BPJS, Listrik & Insentif Kartu Prakerja

LIVE Trans 7! Live Streaming Mata Najwa, Najwa Shihab Bahasa Iuran BPJS, Tarif Listrik & Insentif Kartu Prakerja

Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Rendy Nicko
youtube Najwa Shihab
Najwa Shihab presenter Mata Najwa. LIVE Trans 7! Live Streaming Mata Najwa, Najwa Shihab Bahasa Iuran BPJS, Tarif Listrik & Insentif Kartu Prakerja 

Link Live Streaming Mata Najwa via Live Streaming Trans 7 yang akan membahas iuran BPJS, tarif listrik dan insentif kartu prakerja serta dapat diakses mulai pukul 20.00 wib.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Saksikan Siaran Langsung Trans 7 dan Live Streaming Trans7 yang menyajikan Mata Najwa malam ini dan dipandu Najwa Shihab dengan tema 'Diimpit di Masa Sulit', Rabu (24/6/2020) malam ini.

Live Streaming Mata Najwa malam ini dapat diakses via Live Streaming Trans 7 di website www.Trans7.co.id , seperti yang Banjarmasinpost.co.id kutip dari instagram Matanajwa.

Live Streaming Trans7 dan Siaran Langsung Trans 7 Mata Najwa dipandu Najwa Shihab malam ini bakal membahas mengenai iuran BPJS, tarif listrik dan insentif kartu prakerja di masa sulit masyarakat di tengah Pandemi Virus Corona atau Covid-19.

BERLANGSUNG Live Trans 7! Live Streaming Trans7 Mata Najwa, BPJS Dibahas Najwa Shihab

SESAAT LAGI Link Trans 7! Live Streaming Mata Najwa, Najwa Shihab Bahas Iuran BPJS di Trans7

LINK Live Streaming Trans7 Mata Najwa, Najwa Shihab Bahas Tarif Listrik & Iuran BPJS Live Trans 7

LINK Mola TV! Live Streaming PBSI Home Tournament via TV Online www.mola.tv, Marcus/Kevin Main

Prediksi dan Live Streaming beIN Sports 1 Real Madrid vs Mallorca di Liga Spanyol Malam Ini

Diketahui, iuran BPJS, tarif listrik dan insentif kartu prakerja di masa sulit masyarakat di tengah Pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Dalam situasi serba sulit, pemerintah diharapkan mengambil kebijakan-kebijakan yang tak menambah beban masyarakat.

"Namun, di masa-masa pandemi ini, tak hanya kebijakan pemerintah, tapi juga program-program yang dijalankan justru banyak yang terkendala dan makin membuat masyarakat tertekan," tulis akun instagram MataNajwa, Rabu (24/6/2020).

Iuran BPJS Kesehatan akan kembali naik 1 Juli 2020 nanti, meski sebelumnya pernah digugat kelompok masyarakat dan dibatalkan oleh MA.

Belum selesai soal iuran BPJS Kesehatan, banyak masyarakat mengeluhkan tagihan listrik yang melonjak luar biasa.

"Ada juga masalah di program Kartu Prakerja. Pencairan insentif dan pendaftaran gelombang ke-4 ditunda, meski program ini adalah salah satu jaring pengaman sosial yang dibutuhkan masyarakat terdampak pandemi, terutama korban PHK," tulis akun Mata Najwa.

LIVE STREAMING TRANS 7

⁣Berikut Link live streaming Trans 7 Mata Najwa dengan tema 'Diimpit di Masa SUlit' yang berlangsung mulai pukul 20.00 Wib :

LINK

Ditanya DPR Soal Tagihan Listrik Naik, Ini Respon Bos PLN

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mencecar Direktur Utama PT PLN (Persero) terkait kenaikan tagihan listrik yang terjadi di tengah pandemi Covid-19. Dia pun mengaku banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait hal tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Herman saat rapat bersama dengan para direktur utama BUMN pada Senin (22/6/2020).

“Bahkan ada kawan saya tarifnya naik 300 persen. Lalu nanti apa dampaknya pada masyarakat kalau nanti kita berikan PMN,” ujar Herman yang dikutip dari Kompas.com.

Menjawab hal tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengaku telah memberikan keringanan kepada pelanggan terkait adanya kenaikan tagihan listrik tersebut.

Menurut dia, bagi pelanggan yang terdampak bisa membayarkan pembengkakan tarif tersebut dengan cara dicicil.

“Kami sudah menyampaikan solusi terkait dengan kenaikan tagihan itu dengan misalnya memberikan kesempatan untuk mencicil hal yang terkait dengan kenaikan tagihan itu,” kata Zulkifli.

Zulkifli pun mengaku prihatin kepada para pelanggan yang tagihan listriknya naik.

Dia akan berupaya agar hal tersebut tak membebani masyarakat.

“Kami ingin menyampaikan pada kesempatan baik ini bahwa kami sungguh bersimpati terhadap semua pelanggan kami yang saat ini mengalami kenaikan dari tagihan,” ujar Zulkifli.

Sebelumnya, Banyak masyarakat yang mengeluhkan melonjaknya tagihan listrik bulan Juni.

Hal ini membuat beberapa pihak menduga adanya praktik subsidi silang kepada pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA. Namun, PLN membantah tudingan tersebut.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Bob Saril memastikan pihaknya tidak melakukan subsidi silang dalam pemberian stimulus Covid-19 kepada pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi, sebab stimulus diberikan langsung oleh pemerintah.

Menurut dia, kenaikan tagihan listrik di Juni utamanya diakibatkan oleh dua hal, yakni kenaikan konsumsi listrik selama periode kerja dari rumah atau work from home (WFH) dan penghitungan tagihan listrik secara rata-rata.

Bob menilai, pada saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), ditambah dengan bulan puasa terjadi kecenderungan kenaikan pemakaian listrik oleh pelanggan.

Kemudian dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 PLN tidak melakukan pencatatan meter secara langsung, sehingga tagihan bulan April menggunakan perhitungan rata-rata pemakaian 3 bulan sebelumnya.

Hal tersebut mengakibatkan adanya perbedaan angka konsumsi listrik pada tagihan listrik yang diberikan PLN dan kWh meter pelanggan.

Lalu, pada bulan April baru 47 persen petugas PLN melakukan pencatatan meter untuk tagihan bulan Mei akibat kebijakan PSBB masih diberlakukan di beberapa daerah.

Sementara pada bulan Mei hampir 100 persen dari pelanggan didatangi petugas untuk catat meter untuk rekening bulan Juni.

Sehingga tagihan rekening bulan juni merupakan tagihan riil ditambah dengan selisih pemakaian bulan sebelumnya, yang dicatat menggunakan rata-rata tiga bulan sebelumnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved