Wabah Virus Corona
UPDATE Covid-19 di Jatim, Tembus 10.092 Kasus Positif, Waspada Surabaya Paling Parah!
Kota Surabaya menjadi penyumbang terbanyak peningkatan kasus Virus Corona di Jawa Timur dan hingga Selasa (23/6/2020) pagi ada 274 kasus penambahan
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kota Surabaya menjadi penyumbang terbanyak meningkatnya Kasus Covid-19 di Jawa Timur dan hingga Selasa (23/6/2020) ada penambahan 274 kasus.
Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di Jatim mencapai 10.092 kasus.
Penambahan kasus baru terbesar berasal dari Surabaya berjumlah 107 atau total menjadi 4.878 kasus.
Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi secara khusus mengingatkan Kota Surabaya bahwa attack rate Covid-19 kembali naik.
• UPDATE Covid-19 Kalsel: Pasien Sembuh Sebanyak 30 Orang
• Jadwal Tes SKB CPNS Formasi 2019, Sempat Tertunda karena Covid-19, Digelar Akhir Agustus
• Prediksi Skor Real Madrid vs Mallorca Jelang Live Streaming Beinsports 1 di Liga Spanyol
Per Selasa, attack rate Kota Surabaya menyentuh angka 189,3.
Artinya dalam 100.000 penduduk Kota Surabaya ada 190 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Angka ini terus naik seiring dengan dilonggarkannya masa restriksi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Jibril mengatakan, angka ini naik secara signifikan.
Tepat pekan lalu pada tanggal 16 Juni 2020, attack rate Kota Surabaya ada di angka 139,7.
"Yang harus kita sama-sama waspada adalah Kota Surabaya masih belum aman. Meski sudah tidak PSBB, masyarakat tidak bisa kemudian euforia dan sebebas-bebasnya tidak memperhatikan protokol kesehatan," ujar Jibril dikutip dari Surya, Selasa.
"Dalam sepekan naiknya dari 139,7 menuju 189,3 untuk attack rate ini sangat menghawatirkan," ujar Jibril menambahkan.

Ia juga menyinggung soal transmission rate.
Untuk Jawa Timur saat ini secara provinsi, transmission ratenya adalah 1,0. Sedangkan untuk Kota Surabaya angkanya saat ini hampir menyentuh 1,4.
Transmission rate merupakan laju atau kecepatan penambahan infeksi virus.
Misalnya untuk transmission rate 1,4, maka dalam masa reproduksi virus 5-7 hari, dari 10 orang positif akan menginfeksi 14 orang.
"Semakin angka transmission rate-nya di atas 1 maka potensi terbentuknya kasus baru akan semakin tinggi," kata Jibril.
"Karena ini masih naik terus maka pertumbuhan kasus baru nya ya akan masih jalan," imbuhnya.