Berita Kotabaru
Jalan Lingkar Pulaulaut Kotabaru Dikeluhkan Rusak Parah, Kades Batu Tunau Ungkap Begini Dampaknya
Parahnya kerusakan jalan Lingkar Pulaulaut di Kabupaten Kotabaru menjadi momok keluhan pengendara dan warga desa sekitarnya
Penulis: Herliansyah | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Parahnya kerusakan jalan Lingkar Pulaulaut di Kabupaten Kotabaru acap kali dikeluhkan warga, khususnya mereka yang bergantung dengan akses jalan itu.
Keluhan warga, karena bertahun-tahun kondisi kerusakan jalan tidak tersentuh perbaikan oleh pihak Pemkab Kotabaru.
Lambannya perbaikan jalan yang merupakan akses satu-satunya warga dan menghubungkan beberapa desa oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), memaksa warga 'berteriak' .
Terlebih pernah adanya insiden cukup fatal. Seorang warga Desa Labuanmas yang mengalami sakit parah hingga meninggal dunia sebelum mendapatkan penanganan medis, karena terlambat sampai ke rumah sakit lantaran kondisi jalan yang rusak parah.
Dikemukakan Kepala Desa Batu Tunau, Kecamatan Pulaulaut Timur, Supiani. Menurut dia, kerusakan jalan Lingkar Pulaulaut selain memberikan dampak menyedihkan terhadap warga desa bergantung dengan akses itu.
• Kapolda Kalsel Puji Kesiapan Kampung Tangguh Banua di Desa Batulicin Irigasi
• Polemik Material Bando Berserakan di Jalan A Yani, Begini Kata Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina
• Gemetaran, Pak Kades Panik Bantu Warganya Melahirkan di Pinggir Jalan, Aduh Pecah, Pak Pecah!
• Bayi Perempuan yang Dibuang di Desa Lumbang, Tabalong, Diduga Baru Saja Dilahirkan
Apalagi kondisi jalan dari desa Batu Tunau menuju Tanjung Pengharapan sudah tidak bisa dilewati mobil pick up carry. Kecuali lewat kebun perusahaan Minamas Group.
Sehingga parahnya kerusakan jalan menjadi kewenangan kabupaten/provinsi, selama ini sangat mempengaruhi geliat perekonomian masyarakat setempat. Kerugian tidak jarang ditanggung pengusaha setempat, sebab hasil laut mereka terlambat sampai ke penjualan.
Supiani berharap secepatnya ada perbaikan dari pemerintah daerah, terlebih Dinas PUPR Kotabaru sebagai instansi terkait.
"Kalau memang tidak ada pelaksanaan proyek, walau sebelumnya sudah dianggarkan. Pemerintah daerah bisa mendesak dan memerintahkan perusahaan di sekitar agar memperbaiki. Paling tidak perkerasan," pintanya kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat (26/6/2020).
Dengan harapan, masyarakat yang memiliki usaha dan bergantung dengan jalan itu lebih bisa optimal menggunakan.
"Dan, harapan saya (perwakilan masyarakat di desa Batu Tunau, Tanjung Harapan dan Labuanmas, pemerintah daerah jangan lagi menunda perbaikan atau menurunkan anggaran," beber Supiani.
Hingga berita diturunkan belum didapat konfirmasi resmi Dinas PUPR Kotabaru, terkait keinginan warga yang mengharapkan adanya penanganan kondisi kerusakan jalan Lingkar Pulaulaut.
Kepala Bidang Jalan, Dinas PUPR Kotabaru, Frans belum berhasil ditemui di kantornya.
"Tidak ada, bapak Frans ke luar," ujar seorang petugas penjaga tamu.
Sementara itu, dicoba dikonfirmasi melalui telepon genggamnya aktif, namun tidak diangkat.
(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)