MotoGP
Jelang MotoGP Juli 2020, Valentino Rossi membuat Aprilia Rela Melupakan Max Biaggi
Khusus Max Biaggi dan Valentino Rossi, rivalitas kedua pembalap ini di ajang balap motor paling bergengsi di dunia MotoGP tak perlu diragukan lagi
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tim Aprilia sempat berada dalam kondisi yang serba memusingkan lantaran kala itu mereka mempunyai dua pembalap hebat MotoGP dalam diri Valentino Rossi dan Max Biaggi.
Pada masa lalu, Aprilia menjadi salah satu tim MotoGP yang mampu mengorbitkan para pembalap hebat seperti Loris Capirossi, Max Biaggi dan Valentino Rossi.
Khusus untuk dua nama terakhir, yakni Max Biaggi dan Valentino Rossi, rivalitas keduanya pada ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu sudah tak perlu diragukan lagi.
• Stoner Bilang Rossi Masih Mungkin Menang, Tapi Makin Mudah Dikalahkan di MotoGP 2020
• Pembalap Yamaha Masuk Daftar Hitam di MotoGP Gara-gara Satu Orang Ini, Pernah Ditendang KTM
• Jelang MotoGP Juli 2020, Jorge Lorenzo Bantah Kembali ke Ducati Musim Depan
Sebelum Max Biaggi dan Valentino Rossi sama-sama bertarung di kelas tertinggi, bumbu-bumbu persaingan sudah tercipta meski kala itu mereka tampil di kelas berbeda.
Max Biaggi sendiri telah terlebih dahulu menjadi bagian dari skuad Noale sejak menjalani debutnya sebagai pembalap profesional di kelas 250cc pada musim 1991.
Meski sempat hengkang ke Honda, Aprilia tetap menjadi rumah bagi Max Biaggi dan dia berhasil mempersembahkan tiga gelar juara dunia di kelas tersebut.
Di sisi lain, keharmonisan antara Max Biaggi dan Aprilia tampak sudah sampai ujungnya tatkala Valentino Rossi hadir di kelas 125cc untuk pertama kalinya pada musim 1996.
Walau belum berhasil menjadi juara dunia bersama Aprilia pada musim perdananya, rider berjulukan The Doctor itu menjadi angin segar dan aset berharga untuk masa depan.
Hal itu pula yang diungkapkan oleh pendiri Aprilia, yakni mendiang Ivano Beggio, dalam sebuah autobiografi yang akhirnya terselesaikan pada tahun lalu.
Dalam tulisannya, Ivano Beggio merasa kehadiran Valentino Rossi dengan karakter ramahnya kepada semua orang menjadi kebahagiaan tersendiri bagi dia dan tentu saja Aprilia.
Alhasil, Aprilia bisa sejenak melupakan ketegangan yang terjadi dengan Max Biaggi, yang akhirnya memilih hijrah ke Honda satu musim berikutnya.
"Kegembiraan, kesederhanaan, dan gaya kasual dari juara dunia baru ini membuat kami melupakan semua ketegangan dengan Biaggi," tulis Beggio, seperti dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Dengan segera, Valentino Rossi akan menyukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga kakek-nenek, dan membantu balap motor menjadi populer," imbuhnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa gelar juara kelas 250cc yang diraih Valentino Rossi pada musim 1999 berhasil membawa Aprilia berada dan menuju ke level yang berbeda.
"Musim 1999 merupakan musim yang penting, kami tahu bahwa Valentino Rossi akan menang dengan hanya satu tangan, dan hal itu membawa Aprilia ke dalam tingkat popularitas yang berbeda," pungkasnya.