DPRD Kotabaru
Anggota DPRD Kotabaru Ini Berharap Perbaikan Akses Makam Puteri Ratu Intan Terprogram CSR Perusahaan
Makam Puteri Ratu Intan berada di Desa Bakau, Kecamatan Pamukan Utara. Makam ini merupakan salah satu situs cagar budaya
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Makam Puteri Ratu Intan salah satu situs cagar budaya, dari beberapa situs yang ada dan tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Kotabaru.
Makam Puteri Ratu Intan berada di Desa Bakau, Kecamatan Pamukan Utara.
Menjadi perhatian anggota DPRD Kotabaru Rabbiansyah, menjaga kelestarian cagar budaya itu.
Roby panggilan akrab Rabbiansyah menyalurkan bantuan untuk pembenahan fasilitas di sekitar kawasan makam.
Menurut Roby yang juga Sekretaris Komisi I ini, makam Puteri Ratu Intan salah satu situs cagar budaya di Kotabaru perlu mendapat perhatian. Harapan situs cagar budaya terjaga dengan baik.
"Bukan apa-apa. Bantuan itu hanya sebagai rasa syukur saat terpilih menjadi salah satu wakil rakyat di legislatif," tutur Roby.
Berawal dari rasa syukur itu, Roby yang terpanggil kepeduliannya menjaga keberadaan cagar budaya. Perlahan-lahan menyisihkan uang gaji untuk pekerjaan pengerasan jalan akses ke lokasi makam dengan material batu putih.
"Kegiatan sudah dilakukan tiga bulan yang lalu," ucap Roby.
Sebelum dilakukan pengerasan, sambung Roby, peziarah yang ingin ke makam harus melalui akses jalur air menggunakan sarana kapal atau perahu. Setelah perbaikan akses masuk bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Walau begitu, Roby berharap situs cagar budaya itu tetap mendapat perhatian pemerintah daerah.
“Sangat memahami kondisi keuangan pemerintah daerah. Dan, ke depan pelan-pelan melewati program Pokran, sambil menyisisihkan sedikit-sedikit anggaran untuk makam Puteri Ratu Intan di Bakau dan makam Raja Aji Jawa di Desa Sakadoyan,” katanya.
Selain mengupayakan dengan pihak ketiga (perusahaan) melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) turut melestarikan dan memelihara makam.
“Mudah-mudahan saja warisan cagar budaya makam Puteri Ratu Intan dapat selalu terjaga dengan baik. Ya, paling tidak apa yang bisa kita lakukan untuk terus melestarikan bagi masa yang akan datang,” pungkasnya. (Aol/*)