Berita Banjarbaru

PPDB Online 2020 Tingkat SMP di Kota Banjarbaru Berakhir, ini yang Paling Banyak Dikeluhkan

Pelaksanaan PPDB secara online di Kota Banjarbaru telah dilaksanakan pada 15-18 Juni lalu.

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/stan
SMP Negeri 14 Banjarbaru 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pelaksanaan PPDB secara online di Kota Banjarbaru telah dilaksanakan pada 15-18 Juni lalu.

Begitu banyak kendala yang dihadapi setiap sekolah.

Salah satu yang sering terjadi adalah adanya keluhan dari pihak orangtua siswa yakni penggunaan portal online PPDB.

Meskipun demikian banyak juga strategi yang disiapkan oleh sekolah-sekolah bilamana menemukan kesulitan dalam mendaftar.

Ternyata Selera Perempuan yang Disukai Dul Jaelani Adalah Lebih Tua, Begini Reaksi Kiky Saputri

PENCAIRAN Insentif Kartu PraKerja via BNI, OVO, Gopay dan LinkAja Masih Terkendala, Kata Admin

Via Vallen Ungkap Pertama Kali Pelaku Pembakar Mobil Aphard ke Rumahnya, Bantah Isu Hina Tersangka

Seperti yang diceritakan Kepala SMPN 14 Banjarbaru dan Wakasek Kesiswaan SMP Muhammadiyah 1 Banjarbaru.

Dua sekolah ini memang telah menyelesaikan tahap PPDB meski harus menjumpai beberapa kendala.

Wakasek Kesiswaan SMP Muhammadiyah 1 Banjarbaru, Ghazali Rahman mengatakan selama proses pelaksanaan PPDB hal yang sering muncul adalah keluhan tentang kendala menggunakan Andoid dan pulsa kuota.

Meskipun demikian, Rahman mengatakan masih bisa disiasati antara lain dengan bantuan-bantuan secara manual.

"Kendala seperti ini sering kita temui, tapi dari pihak sekolah selalu berusaha untuk bantu mempermudah agar anak bisa mendaftara," ujarnya saat ditemui Banjarmasinpost.co.id, Rabu (1/07/20).

Selain itu, Ia juga mengatakan, untuk yang tidak bisa menggunakan Andoid dibantu dengan mengantarkan berkas secara manual dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Ada pegawai yang kita siapkan untuk menerima berkas-berkas siswa bilamana tidak bisa menggunakan portal online," ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala SMP Negeri 14 Banjarbaru, Aidil Apdi Rachman, M.pd.

Ia mengatakan hal yang sifat tidak begitu rumit harus secepatnya dipermudah.

"Kita tidak ada masalah, meskipun memang kuota siswa yang ditargetkan 150, yang mengembalikan formulir hanya 142 siswa dan 2 orang siswa mengundurkan diri, jadi total yang masuk di sekolah kita 140 orang," ujarnya.

Saat ditanya soal kekurangan kuota siswa, ia mengatakan tidak masalah karena memang targetnya hanya empat kelas meskipun dinas mengizinkan boleh sampai lima kelas.

"Soal kekurangan siswa bagi saya tidak masalah, sudah sangat cukup karena target saya juga empat kelas dan ini sudah cukup," lanjutnya.

Ia juga mengatakan sesuai arahan dari Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, kegiatan pembelajaran akan dilakukan tanggal 13/07/20 mendatang.

"Sesuai surat edaran sih tanggal 13 Juli ini tapi kita tidak tahu, semua bisa berubah akibat adanya penyebaran virus ini," tegasnya.

Ia mengatakan kepada siswa dan siswi yang tidak bisa menggunakan portal online, di sekolah menyiapkan dua pegawai yang siap mengambil formulir siswa baru.

"Di sini untuk bagian operator kita siapkan dua pegawai, untuk yang manual juga siapkan dua pegawai, semua teratasi bilamana ada masalah," lanjutnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Stan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved