Kriminalitas
Siswi SMP Tak Berdosa Diperkosa Dibunuh karena Ayah Berutang Narkoba, Jilbab Tersayat Jadi Petunjuk
Sawabi Ikhsan (30) mengakui sudah melakukan pembunuhan kepada anak temannya sendiri yang masih balia pada pertengahan April lalu.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang perempuan belia berinisial M yang masih berusia 15 tahun tewas dibunuh karena ayahnya berutang barang haram.
Pelaku pembunuhan siswi sekolah menengah pertama (SMP) telah diamankan aparat kepolisian.
Ia adalah warga yang masih satu kelurahan dengan korban, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun, Jambi.
Sawabi Ikhsan (30) mengakui sudah melakukan pembunuhan kepada anak temannya sendiri pada pertengahan April lalu.
• LIVE STREAMING TVRI Belajar dari Rumah SD SMP SMA Kamis 2 Juli: Ada Film SOKOLA RIMBA
• UPDATE Corona Dunia 2 Juli: Nyaris 11 Juta Orang Terinfeksi, Sekolah di Korea Utara Mulai Dibuka
• PERMOHONAN Maaf Soal Gaji ke-13 PNS TNI Polri & Pensiunan Belum Cair, Kemenkeu: Lagi Fokus Covid-19
Gara-gara Utang Narkoba
Dikutip Tribunnews.com dari TribunJambi.com, pelaku tega menghabisi nyawa anak temannya karena kesal utang ayah korban kepadanya tak kunjung dibayar.
Saat ditanya, pelaku mengaku menyesal sudah melakukan hal itu kepada anak dari temannya itu.

"Tidak ada niat mau bunuh anaknya, sangat menyesal," kata pelaku.
Diakuinya, ayah korban memiliki utang narkoba sebesar Rp 2,1 juta.
Pelaku juga mengatakan, bahwa ayah korban adalah pengguna dan pengedar sabu.
"Pokoknya dia utang narkoba (sabu), dia janji bayar sore, malam tidak juga. Sudah 4 hari aku nunggu."
"Akhirnya aku telepon bos, aku nyari dia tidak muncul-muncul," katanya.
Dalam pembunuhan ini, pelaku sempat memperkosa korban sebelum akhirnya dibunuh.
Korban ditemukan berlumuran darah
Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto mengungkapkan, kejadian pembunuhan itu bermula saat 15 April 2020 lalu, korban janjian dengan temannya untuk belajar kelompok.
Saat itu korban pergi dari rumahnya seorang diri dengan berjalan kaki.
Korban dan temannya berencana akan belajar ke rumah temannya yang lain.
Sekira pukul 15.00 WIB teman korban sempat menghubungi kebedarannya melalui pesan singkat WhatsApp, pesan itu sempat dibaca korban tapi tidak dibalas.
Hingga pukul 17.00 WIB, korban juga belum datang ke rumah temannya.
Bahkan, hingga pukul 18.00 WIB, korban belum pulang ke rumah.
Lantaran khawatir, orangtua korban akhirnya mencari bersama pamannya.
"Kemudian disusuri jalan di mana korban lewat, setelah disusuri ke dalam kebun karet, ditemukan sebuah jilbab korban," kata Deny, seperti dikutip dari TribunJambi.com.
Tak jauh dari penemuan jilbab itu, ditemukan lagi sepatu sebelah kanan milik korban.
Setelah dilihat, ternyata pada jilbab korban terdapat bekas sayatan benda tajam.
"Setelah itu jilbab itu ada bekas robekan karena senjata tajam," terangnya.
Tak lama, warga berhasil menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlentang dengan kondisi setengah telanjang dan berlumur darah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswi SMP Diperkosa dan Dibunuh Gara-gara Ayah Berutang Narkoba, Pelaku Akui Menyesal,