Objek Wisata di Balangan
Air Terjun Sidando, Objek Wisata Tersembunyi di Puyun Balangan
menuju air terjun tersebut, yakni Air Terjun Sidando di Desa Puyun harus menyusuri sungai Puyun, hingga akhirnya sampai ke anak Sungai Sidando.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Keberadaan air terjun di wilayah hutan pada Kabupaten Balangan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong wisata alam.
Bahkan tak sedikit yang rela meluangkan waktu mereka untuk berkunjung ke pedalaman Balangan, Kalsel ini.
Kali ini, Reporter Banjarmasin Post mendatangi satu air terjun di kawasan pedalaman Desa Puyun, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel, Kamis (2/7/2020).
Ya, pemandangan alam di hutan menuju perjalanan air terjun tampak memukau.
Pasalnya, yang dilewati adalah kebun karet dan ladang warga setempat.
• Ikan Asin Tenggiri Khas Jorong Jadi Pilihan Oleh-Oleh Para Wisatawan, Harganya Setara Daging Sapi
• Kampung Bambu Tandilang HST Sediakan Spot Foto yang Unik Berlatar Pemandangan Indah
Tak habis disitu, untuk menuju air terjun tersebut, yakni Air Terjun Sidando di Desa Puyun harus menyusuri sungai Puyun, hingga akhirnya sampai ke anak Sungai Sidando.
Perjalanan pun tak begitu jauh, cukup diperlukan waktu kurang lebih satu jam dengan estimasi, 20 menit naik motor melintasi Jalan Usaha Tani, kemudian lanjut perjalanan jalan kaki.
Ada dua jalur untuk menuju Air Terjun Sidando ini.
Wisatawan bisa menggunakan jalan darat wilayah pegunungan, atau jalur susur sungai yang tujuannya juga sama.
Namun disarankan pula untuk menggunakan kedua jalur tersebut, semisal melewati susur sungai saat menuju lokasi dan pulangnya jalur pendakian.
Air Terjun Sidando berada kurang lebih sekitar 50 KM dari Ibu Kota Balangan, Paringin.
Namun meski dianggap jauh oleh sebagian orang, cukup banyak pengunjung yang datang ke objek wisata ini.
Terlebih lokasinya yang mudah dijamah.
Mendatangi Air Terjun Sidando, akan sangat disayangkan apabila musim kemarau.
Karena airnya akan mengering.
Namun sebagian anak air terjun masih tetap dialiri air.
Beberapa sungai juga tetap menawarkan keindahan alam di hutan.
Wisatawan yang belum mengenal wilayah ini bisa meminta bantuan dari warga setempat untuk pengantaran.
Tentunya ada budget yang harus dikeluarkan untuk membayar jasa mereka.
Para warga tergabung dalam Pokdarwis Desa Puyun, hanya saja karena air terjun masih jadi objek wisata baru, tak ada tarif pasti untuk jasa guiding.
Melainkan sesuka rela dari pelancong wisata yang datang.
Aparat Desa Puyun, Zainal Abidin menerangkan, ramainya Air Terjun Sidando sejak tahun 2016 lalu.
Kemudian, seiring berjalannya waktu, pelancong wisata pun mulai berdatangan, pihak desa juga membuka akses membuat Jalan Usaha Tani untuk mempermudah wisatawan.
"Kami berharap ke depan akan ada bantuan sejumlah fasilitas untuk melengkapi objek wisata ini. Kami juga akan memanfaatkan Pokdarwis dalam mengelolanya," ucap Zainal.
Objek wisata Air Terjun Sidando tampaknya juga sudah dilirik oleh Dinas Pariwisata Balangan.
Sebut Zainal, sudah ada rencana dari pemerintah untuk membangun toilet dan pendopo di kawasan tersebut.
Tentunya, saat memutuskan berwisata ke air terjun, banyak hal yang perlu disiapkan, terutama fisik dan logistik.
Karena kebanyakan air terjun di Balangan berada di dalam hutan rimba, begitu pun Air Terjun Sidando.
Walau musim kemarau dan air terjun sedang kering, akan tetapi keindahan alam di sana tetap menawarkan kesegaran.
Karena pengunjung yang minat bermain air tetap bisa melakoni hal tersebut.
Ke Air Terjun SIdando juga bisa menggunakan sepeda motor trail.
Akan tetapi jalur yang dilewati pun cukup ekstrim, karena tak lepas dari turun naik gunung dan jurang pada beberapa sisi jalan.
(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)