Liga 1 Indonesia Kembali Digelar, Begini Kata Dosen JPOK FKIP ULM Ini

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Surat keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), SKEP/53/VI/2020 terkait berlanjutnya liga satu, dua dan tiga menjadi perhatian seluruh pecinta olahraga sepak bola dan lainnya di Indonesia.

Hal ini pun tidak luput dari perhatian Dosen JPOK FKIP ULM dan Pengamat Sepak Bola Indonesia Ramadhan Arifin, M.Pd.

Menurutnya, pada dasarnya semua olahraga harus berjalan, dan tentunya tetap dengan protokol kesehatan. 

"Pemain, pelatih, manager, wasit dan perangkat pertandingan lainnya tentunya harus melakukan rangkaian tes," kata Ramadhan kepada Banjarmasinpost.co.id. 

• Jelang Kompetisi Liga 1 Indonesia, Ok John Latihan Bersama Greg Nwokolo

• Liga 1 Dilanjutkan, Umainailo Menunggu Panggilan Manajemen Barito Putera

• RESMI, Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 2020 Dilanjutkan Awal Oktober, Iwan Bule: PT LIB Siapkan Jadwal

Di antaranya rangkaian tes seperti Swab dan Rapid tes, dengan tujuan agar mereka bebas dan dipastikan mempunyai riwayat kesehatan bebas dari covid-19. 

Mewabahnya virus corona memang membuat kegiatan olahraga mengalami kendala, bahkan liga pun terhenti karena adanya covid-19.

Dengan kabar dilanjutkannya kembali liga ini menjadi angin segar bagi pemain maupun pecinta olahraga lainnya. 

Menurut Ramadhan, dengan digelarnya kembali liga, itu sama saja membangkitkan kembali para pemain yang sudah lama tidak bertanding.

Selain itu juga bagus untuk para pemain, sebab terlalu lama istirahat tentu saja akan membuat kebugaran tubuh para pemain mengalami penurunan. 

"Di sisi lain dari segi ekonomi pemain yang mana gajih mereka di potong dan bahkan tidak ada, ini menjadi perhatian buat semua untuk menghidupkan kembali kompetisi kita," Terang Ramadhan. 

• Jadwal Liga 1 2020 : Bos Persib Bandung Optimis Maung Bandung Bisa Jaga Peforma & Juara Musim Ini

Apalagi sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang perkembangannya sudah baik. Bahkan liga tiga di kalsel pun sudah berjalan dengan baik.

Hanya saja, menurutnya, perlu di adakan kejuaraan junior yang lebih banyak lagi di kalsel agar generasi muda pemain sepak bola ini lebih termotivasi dan bersemangat. Sehingga dari sanalah muncul atlet berprestasi. (Banjarmasinpost.co.id/ Siti Bulkis)