Berita Kotabaru
Panggung Seni dan Masjid Apung di Siring Laut Kotabaru Terganjal Ranjau Sisa Perang
Ranjau sisa perang membuat sejumlah program pembangunan di kawasan Siring Laut Kotabaru seperti masjid apung tidak bisa dilaksanakan
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Pengembangan Siringlaut salah satu destinasi wisata unggulan daerah Kotabaru dipastikan stagnan.
Beberapa kegiatan tahun ini sudah direncanakan Pemerintah Daerah, bakal tidak terealisasi walau sempat dianggarkan untuk pembangunan beberapa infrastruktur.
Seperti rencana penambahan dermaga, pembangunan panggung kesenian dan masjid apung. Dimungkinkan belum bisa terealisasikan tahun ini, karena terganjal ranjau sisa perang dulu.
Berdasarkan peta Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kotabaru. Area rencana pembangunan salah satu titik terdapat sebaran ranjau sisa perang, harus dibersihkan sebelum dilaksanakan kegiatan pembangunan.
• Perpanjangan Dermaga Siring Laut Distop karena Ranjau, Tahun ini Dilakukan Pembersihan
• Ada Masjid Apung dan Panggung Laut, Rencana Jangka Panjang Pengembangan Wisata Siring Laut Kotabaru
• VIDEO Tempat Makan Maknyus di Siring Laut Kotabaru, Tersedia Menu Spesial Bermacam Jenis Ikan Laut
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kotabaru Khairian Ansyari. Namun, kata dia, tidak diketahui pasti beberapa titik tersebar ranjau di area rencana pembangunan.
"Untuk diketahui beberapa titik harus dicek dulu dan dilakukan oleh Lanal. Tapi penjelasannya di titik itu adalah salah satu area sebaran ranjau sisa perang dulu," ucap Khairian kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (5/7/2020).
Pun saat ini Khairian tidak mengetahui lagi sejauh mana progres rencana pembersihan ranjau dan pembangunan beberapa infrastruktur sebelumnya sudah di planing (direncanakan).
Sebab rencana pembangunan bukan lagi kewenangan Disporapar, karena semua pengerjaan infrastruktur di instansinya kini semua ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotabaru.
"Bisa ditanyakan ke PUPR sampai mana progresnya. Memang sempat dianggarkan," terang Khairian kepada banjarmasinpost.co.id melalui telepon genggamnya.
Sebelumnya beberapa hari lalu, Sekretaris Daerah Setda Kotabaru Said Akhmad mengatakan, rencana pembersihan ranjau sisa perang di sekitar area rencana pengembang wisata Siringlaut tetap dilaksanakan sesuai direncanakan.
• Tinjau Fasilitas di Lanal Kotabaru, DPRD Kotabaru Diajak Lihat Ranjau Peninggalan Perang Dunia II
Menurut Said Akhmad, Pemerintah Daerah sudah menyiapkan anggaran pembersihan ranjau.
"Anggarannya sudah ada. Tetap akan dilaksanakan," singkat Said usai konferensi pers update Covid-19 beberapa hari lalu.
Sementara hingga berita diturunkan belum didapat konfirmasi resmi Kepala Dinas PUPR Kotabaru, Maulidiansyah melalui sambungan telepon saat hubungi banjarmasinpost.co.id, Minggu (5/7/2020).
(banjarmasinpost.co.id/helriansyah)