SBMPTN 2020

Daftar Dokumen Persyaratan UTBK-SBMPTN 2020 & Penjelasan LTMPT tentang Rapid Test Covid-19 Peserta

Ketua Pelaksana LTMPT Prof Budi Prasetyo memberikan penjelasan mengenai tes Covid-19 tang jadi salah satu persayratan peserta UTBK-SBMPTN 2020.

Editor: Rahmadhani
banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi
Proses UTBK SBMPTN di Lokasi 13 Fakultas Kedokteran ULM Banjarmasin Senin (6/7/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut kami sajikan persyaratan dan tata cara pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2020.

Ketua Pelaksana LTMPT Prof Budi Prasetyo memberikan penjelasan mengenai tes Covid-19 tang jadi salah satu persayratan peserta UTBK-SBMPTN 2020.

UTBK-SBMPTN 2020 tahap I akan digelar mulai Minggu (5/7/2020) hingga Selasa (14/7/2020).

Kemudian UTBK-SBMPTN 2020 tahap II akan digelar  pada 20 – 29 Juli 2020.

Melansir situs resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), ditekankan bahwa pelaksanaan UTBK-SBMPTN harus menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.

Peserta harus memenuhi persyaratan kesehatan untuk mengikuti tes.

Contoh Soal & Jawaban Tes Potensi Skolastik UTBK-SBMPTN 2020 Lengkap, Ingat Cuma Satu Mata Ujian

UTBK SBMPTN Universitas Indonesia, Pengantar Peserta Dilarang Menunggu

Di dalamnya disebutkan, jika peserta mempunyai suhu lebih dari 37,5 derajat celcius atau hasil pemeriksaan rapid test reaktif, maka peserta tidak diperbolehkan mengikuti ujian.

Ketua Pelaksana LTMPT Prof Budi Prasetyo menuturkan, tidak semua peserta wajib melampirkan hasil pemeriksaan rapid test.

"Kebijakan setiap pusat UTBK dan Satgas Covid-19 daerah beda-beda. (Hasil rapid test tergantung Satgas masing-masing daerah)," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/1/2020).

Lebih lanjut, peserta yang mempunyai suhu di atas 37,5 derajat celcius atau hasil pemeriksaan rapid test reaktif, maka peserta harus melakukan swab test atau PCR secara mandiri.

Apabila hasil swab test negatif, maka peserta dapat mengikuti tes UTBK-SBMPTN pada tahap dua.

Sementara, jika hasilnya positif maka peserta tidak boleh mengikuti tes tahap pertama maupun kedua.

Jika hal di atas terjadi, Pusat UTBK PTN wajib melaporkan peserta tersebut kepada LTMPT melalu aplikasi Manajemen Pusat UTBK pada menu Pendataan Laporan Relokasi Peserta.

Budi menambahkan, pelaksanaan sesi pertama tes UTBK di hari pertama berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah lancar," ujar dia.

Bagi peserta yang telah selesai mengikuti tes, diimbau untuk segera pulang dan membersihkan diri sesuai protokol kesehatan. 

Sebagai tambahan informasi, pelaksanaan tes berlangsung di 74 Pusat UTBK yang terbagi di seluruh wilayah Indonesia.

Peserta UTBK SBMPTN saat mengikuti ujian di kampus tegalboto Universitas Jember tahun 2019 lalu
Peserta UTBK SBMPTN saat mengikuti ujian di kampus tegalboto Universitas Jember tahun 2019 lalu (Dokumentasi Universitas Jember/Kompas.com)

* Syarat dan Pelaksanaan

Akan ada dua sesi dalam pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 yaitu sesi pertama mulai pukul 09.30 waktu setempat dan sesi kedua pukul 14.30 waktu setempat.

Sebelum mengikuti tes UTBK-SBMPTN 2020 di lokasi ujian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Satu yang paling penting adalahh membawa dokumen.

Peserta tes UTBK-SBMPTN 2020 wajib membawa empat dokumen penting.

Lewat cuitannya, akun LTMPT OFFICIAL menjelaskan apa saja dokumen yang wajib dibawa peserta UTBK-SBMPTN 2020.

Empat dokumen itu adalah:

- Kartu Tanda Peserta UTBK- SBMPTN 2020 (terbaru)

- Fotokopi Ijazah bagi lulusan 2018 dan 2019

- Surat Keterangan Lulus bagi angkatan 2020

- Identitas diri lainnya seperti KTP atau SIM

Selain empat dokumen ini, peserta UTBK-SBMPTN 2020 tidak perlu membawa dokumen lainnya.

Sementara itu, karena pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 digelar di tengah pandemi Covid-19, ada beberapa hal serta protokol kesehatan yang wajib ditaati.

Berikut protokol pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 dalam kondisi pandemi Covid-19, dikutip dari Twitter @ltmptofficial:

1. TAHAP PERSIAPAN

Empat belas hari sebelum pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020, seluruh peserta wajib menjaga kesehatan dan direkomendasikan untuk diam di rumah.

Pada H-1 peserta mencari informasi lokasi tes tanpa datang langsung dan membuat estimasi waktu tempuh dari tempat tinggal menuju lokasi.

2. SEBELUM UJIAN

Peserta wajib berangkat dalam kondisi sehat dan bersih.

Selain itu, juga sudah makan di tempat masing-masing.

Jangan lupa untuk membawa dokumen yang dibutuhkan.

Peserta juga wajib menggunakan masker dan direkomendasikan menggunakan sarung tangan, serta faceshield.

Selain itu, pastikan peserta tiba sebelum waktu pelaksanaan ujian dimulai dan langsung menuju area tunggu yang disediakan.

Untuk sesi pagi, paling lambat pukul 08.15 waktu setempat dan sesi siang paling lambat pukul 13.15 waktu setempat.

Sebelum masuk ke ruangan, peserta akan dipastikan telah menaati seluruh protokol kesehatan yang diterapkan.

Pada tahap ini, peserta akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Bagi peserta yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celsius tidak diperkenankan untuk mengikuti tes.

Ia dipersilakan menuju ruangan khusus guna diperiksa lebih lanjut oleh tim.

Lima belas menit sebelum waktu dimulai, pastikan peserta sudah berbaris rapi dan tertib di depan ruang ujian sesuai protokol kesehatan.

Untuk sesi pagi, paling lambat pukul 08.45 waktu setempat dan sesi siang paling lambat pukul 13.45 waktu setempat.

Peserta memasuki ruang ujian sesuai dengan instruksi pengawas.

Persiapkan dokumen yang dibutuhkan dan letakkan peralatan lainnya termasuk jam tangan di meja yang disediakan.

Perlu diingat setelah memasuki ruangan, peserta tidak diperkenankan untuk keluar selama ujian berlangsung.

Untuk sesi pagi, diberi waktu untuk persiapan pada pukul 09.00 - 09.05 waktu setempat dan sesi siang waktunya 14.00 - 14.05 waktu setempat.

3. TAHAP PELAKSANAAN UJIAN

Peserta wajib menyimak instruksi yang diberikan pengawas.

Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan latihan ujian.

Mulai tahap ini peserta dilarang keras untuk berbicara dengan peserta lain.

Untuk sesi pagi, waktu latihan pukul 09.25 - 09.30 waktu setempat dan sesi siang waktunya 14.25 - 14.30 waktu setempat.

Pada pukul 09.30 dan 14.30 waktu setempat, peserta mulai melaksanakan ujian dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan yang diterapkan.

Peserta dilarang untuk menanyakan tentang materi soal pada siapapun.

Apabila ada siswa yang merasa sakit, harap segera melapor pada pengawas.

Pada pukul 11.15 dan 16.15 waktu setempat, peserta mengakhiri semua kegiatan ujian.

Pada tahap ini, peserta diminta untuk tetap duduk tenang sampai diinstruksikan untuk keluar.

Peserta juga tetap menaati standar protokol kesehatan yang diterapkan.

4. SETELAH PELAKSANAAN UJIAN

Peserta wajib langsung pulang setelah meninggalkan lokasi ujian.

Setibanya di rumah, segera membersihkan diri dan mencuci pakaian yang dipakai selama melaksanakan tes

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tes UTBK-SBMPTN Harus Bawa Hasil Rapid Test? Ini Penjelasan LTMPT"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved