Sport

Pelatih dan Atlet Karate Kalsel Ini Punya Kisah Perjuangan Hidup Berat, Sekarang Berbuah Hasil

Yusfiansyah jadi orang pertama sepanjang sejarah karate Kalsel raih medali Kasad di Kejuaraan Nasional Karate Senior Supermasi Tertinggi di Indonesia

Penulis: Siti Bulkis | Editor: Syaiful Akhyar
istimewa
Pelatih merangkap Atlet Muhammad Yusfiansyah bersama dengan anak didiknya 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Demi cintanya terhadap dunia karate,  dulunya pelatih merangkap atlet karate, Muhammad Yusfiansyah, rela menambung uang sekolah hanya untuk bayar iuran dan bayar ongkos taksi untuk latihan karate. 

"Ingat banget waktu itu saya bawa bekal dari rumah untuk makan dan minum,"Kenang Yusfi kepada Banjarmasinpost.co.id. 

Bahkan jalan menjadi pemulung pun sempat dilaluinya agar dapat menabung untuk memiliki uang saku dan  bayar kejuaraan. 

Rupanya tidak hanya sampai di situ, ia pun jalani berbagai kerasnya kehidupan dengan mengambil upah menebas rumput.

Belasan Aset Tanah Pemkab Tala Masuk Kawasan Hutan, Begini Faktanya

Usai Apel, Kapolresta Banjarmasin Ikut Atur Lalu Lintas

Founder Rumah Kreasi Muslimah Indonesia Bantu Pemasaran Produk UKM di Banjarmasin di Tengah Pandemi

"Sempat juga saya mencari obat daun tapak liman, mencari kayu turus kandang, membuat layang-layang untuk dijual," kenangnya kembali. 

Memiliki empat anak ditambah dengan enam orang yang ikut tidur di rumah dan beregenerasi dari 1986 hingga 2016 akhir, tentu Yusfi tau betul bagaimana kondisi ekonomi orangtuanya. 

"Orangtua saya hanya pegawai biasa. Saya tahu bagaimana keadaan mereka," Ungkap Yusfi sambil mengingat memori masa lalunya. 

Hal itu hanyalah sebagian kecil kegigihan, perjuangan dan pengorbanan Yusfi dalam perjalanan kerasnya hidup untuk meraih mimpi dan cintanya di dunia karate.

Kegigihannya pun berbalas. Yusfi menjadi orang pertama sepanjang sejarah karate Kalsel meraih medali kasad di Kejuaraan Nasional Karate Senior Supermasi Tertinggi di Indonesia Piala KASAD VII 2002 di Bandung, Jawa Barat.

Piala Kasad adalah tolak ukur karate Indonesia untuk masuk Pelatnas, Team Sea Game, Asean Game dan Kejuaraan Dunia Senior disini.

Dan 2016, ia pun berhasil melahirkan atlet yang juga meraih medali kasad karate senior supermasi tertinggi di Jambi. 

Sebelumnya, sejak 1990 ia telah mengikuti pertandingan dan dalam satu tahun ia bisa mengikuti empat event. Dalam satu pertandingan Yusfi bisa mengikuti empat hingga lima kelas pertandingan. 

(Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis) 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved