Ekonomi dan Bisnis
Perhiasan Perak Masih Banyak Peminat, Begini Kata Pedagang di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin
Meski harga perhiasan perak jauh lebih rendah dari emas, namun peminatnya tak kalah banyak di toko-toko perhiasan di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin
Penulis: Leni Wulandari | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Aneka jenis perhiasan memang dapat mempercantik penampilan seseorang.
Selain emas dan mutiara, perak rupanya tak kalah pamor dalam fungsinya sebagai pernak-pernik perhiasan.
Hal itu terlihat dari ramainya toko-toko penjual perhiasan perak di kawasan Pasar Sentra Antasari.
Salah satu pusat perhiasan emas juga perak di Jalan P Antasari, kelurahan Kelayan Luar, kecamatan Banjarmasin Tengah terlihat ramai dikunjungi pembeli pada Rabu (8/7/2020).
Meskipun harga perhiasan perak jauh lebih rendah dari harga emas, namun peminat salah satu perhiasan ini tak kalah banyaknya.
Salah satu pedagang perhiasan perak di kawasan Pasar Sentra Antasari, Hafiz (32), mengungkapkan meskipun pembeli yang datang memang ramai.
• Danrem 101/Antasari Kunjungi Mako Yonif 621/Manuntung HST, Ini Pesan yang Disampaikan
• BPN Kalsel Luncurkan Pelayanan Hak Tanggungan Elektronik, Batola Sudah Menerapkan, Ini Manfaatnya
• Strategi Digitalisasi Pascapandemi Covid-19, UMKM Dituntut Rambah E-Commerce
Hafiz menyampaikan, meskipun penjualan di toko-toko perhiasan perak terbilang ramai, namun itu semua tidak terlepas dari adanya dampak pandemi Covid-19.
"Dibandingkan dulu, sekarang jelas lebih sepi. Kalau pembeli memang masih ada," ungkap Hafiz pada Rabu (8/7/2020).
Menurut pemilik toko perhiasan perak Miswah tersebut, pembelian cincin untuk keperluan pernikahan yang lebih meramaikan penjualan di tokonya.
Sedangkan di toko perhiasan perak lainnya, karyawan toko perhiasan perak Ananda, Mudah (28) mengatakan penjualan ramai saat awal bulan.
Sebab, di awal bulanlah keuangan masyarakat masih memungkinkan untuk membeli perhiasan dari uang penggajian upah kerja.
Menurut Mudah kebanyakan masyarakat membeli perhiasan perak tidak dimiliki dalam jangka waktu yang lama.
"Kemungkina rata-rata pembeli itu satu atau dua bulan setelah beli, mereka jual lagi peraknya. Soalnya warnanya gak bertahan lama," jelas Mudah.
Di Toko Perak Ananda tersebut masyarakat tidak hanya dapat membeli atau menjual kembali perhiasan perak mereka yang tiap gramnya terkena potongan biaya sebesar Rp 6.000, masyarakat juga dapat mempercantik perak yang dibeli.
Masyarakat dapat memperindah Kemabli tampilan perhiasan perak yang warnanya telah memudar dengan datang langsung ke toko perhiasan perak yang ada dengan biaya Rp 3000 per gram perak yang akan dibersihkan.
(banjarmasinpost.co.id/leni wulandari)
