Tes SKB CPNS Segera Dilaksanakan, BKD Tanbu Masih Menunggu Juknis dari BKN

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Kemenpan RB telah menyampaikan SKB yang sudah beberapa bulan tertunda akan dilaksanakan sekitar Agustus 2020.

Namun, untuk jadwal pastinya masih belum diputuskan kapan persisnya.

Tes ini akan diikuti sekitar 420 orang setelah lulus tahap pertama tes SKD CPNS di Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu).

Kabupaten Tanahbumbu saat ini juga menunggu keputusan dari pemerintah terkait pelaksanaan dan tempatnya.

• BIOSKOP BUKA, Seluruh Jaringan GPBSI di Indonesia Sepakat Kembali Buka 29 Juli 2020

• LOGIN www.pln.co.id untuk Klaim Token Listrik Gratis PLN Bulan Juli, atau WA 08122123123

• Datangi Rumah Denny Cagur, Anang Malah Ledek Ashanty Setelah Ayah Azriel Itu Lihat Akuarium

Peserta masih menunggu-nunggu pelaksanaan yang tertunda selama beberapa bulan lantaran wabah covid-19 yang masih meluas.

Misalnya saja, Juwita yang masih menunggu kabar pelaksanaannya.

Dia hanya bisa menunggu kabar karena kondisi yang memang tidak bisa dipaksanakan.

"Kami hanya bisa menunggu kabar dan sambil cari informasi. Sisanya ya sambil-sambil belajar. Saya berdoa saja, semoga semuanya lancar saat tes nanti," ujarnya.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tanbu, Dahliansyah melalui, Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, Untung RLU, Senin (6/7/2020), kepada banjarmsinpost.co.id mengatakan hingga saat ini belum ada info kepastian dari BKN.

"Belum ada Juknis terkait pelaksanaan tes SKB ini. Sementara untuk lokasi pelaksanaannya, kami mengusulkan titik lokasinya tetap di BKD Tanbu," sebutnya.

Sebelumnya, pihaknya diminta untuk menyampaikan titik lokasi SKB, dan Tanbu menyampaikan titik lokasinya di ruang CAT BKD, mengingat BKD Tanbu memiliki ruangan CAT sendiri.

"Untuk lokasi tes, kami masih belum bisa memastikan, karena belum ada surat resmi dari BKN kepada kami," ujarnya.

Di sisi lain, peserta yang lolos ke tahap SKB ada sebanyak 420an orang, dari ribuan peserta yang ikut tes SKD sebelumnya.

Sementara untuk jumlah formasi yang tersedia ada sebanyak 145 formasi.

"Hanya saja, dari 145 formasi itu, ada 6 formasi yang kosong karena tak ada pendaftar. 6 formasi itu yakni dokter spesialis THT, Arsiparis Disabilitas, analis pariwisata, dan pranata komputer disabilitas, dan 2 formasi dokter gigi," pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id/man hidayat)