Berita Regional
Punya Akurasi Tinggi, Rapid Test Buatan Indonesia Ini Hanya Dibanderol Rp 75 RIbu
RI-GHA Covid-19 alat rapid test buatan Indonesia ini punya akurasi tinggi. Dibanderol Rp 75 ribu
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Para ilmuwan tengah berburu untuk menemukan obat Covid-19. Begitu pula, alat pendeteksi rapid tes.
Beberapa peneliti asal Indonesia kini sudah banyak mengembangkan beragam tes Covid-19.
Kabarnya, alat tes Covid-19 buatan Indonesia ini tak kalah saing dengan buatan luar negeri dengan tingkat akurasi tergolong tinggi.
Tak hanya itu, alat tes Covid-19 ini pun tergolong murah karena dibanderol harga Rp 75 ribu per paket.
• Empat Ribu Ibu Hamil di Banjarmasin Dirapid Test, 37 Diantaranya Reaktif
• RSUD Kapuas Akan Sesuaikan Tarif Rapid Test, Tindaklanjuti Surat Edaran Kemenkes RI
• Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten HST Coret Laporan Satu Terkonfirmasi Positif, Ternyata Ini Alasannya
Melihat adanya alat tes Covid-19 buatan Indonesia, baru-baru ini Presiden Joko Widodo melarang untuk mengimpor alat tes cepat (rapid test), dan polymerase chain reaction (PCR) dari luar negeri.
"(Belanja) PCR juga dalam negeri. Kita sekarang sudah bisa buat PCR. Rapid test beli dalam negeri, karena kita bisa membuat semuanya. Jangan ada lagi beli dari luar. Apalagi hanya masker, banyak kita produksinya," ujar Jokowi saat rapat terbatas yang diunggah ke Youtube 'Sekretariat Presiden' pada Rabu (8/7/2020).
Sebelumnya, Profesor Mulyanto, Kepala Laboraturium Hepatika Bumi Gora Mataram, Nusa Tenggara Barat menjelaskan tentang alat tes Covid-19 buatan Indonesia bernama RI-GHA Covid-19.
"Rapid test ini kami beri nama RI-GHA Covid-19. Nama itu singkatan dari Republik Indonesia-Gajahmada, Hepatika, Airlangga. Karena ini merupakan kerja kolaborasi. Kami di Hepatika memproduksi alat rapid test Covid-19 ini. Dua universitas ternama itu yang akan menguji validasi alat ini," kata Mulyanto kepada Kompas.com di Laboraturium Hepatika Mataram, Senin (22/6/2020).
Mulyanto menjelaskan, awal mula membuat RI-GHA Covid-19 ketika Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) RI melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menugaskan Mulyanto membuat rapid test.
"Karena kami sudah punya pengalaman membuat berbagai alat rapid test untuk hepatitis B, HIV Aids, DBD, tes kehamilan, tes urine, dan sekarang kami mendapat tugas dari Kemenristek melalui BPBT untuk membuat rapid test untuk Covid-19. Itu sekitar pertengahan April 2020 lalu, waktunya sangat singkat, tetapi karena kebetulan kami sudah biasa membuat rapid test, hingga kami membuat RI-GHA Covid19," kata Mulyanto.
Kini, alat tes Covid-19 buatan Indonesia itu telah dipasarkan secara meluas dengan harga terjangkau.
Mulyanto mengakui bahwa tingkat akurasi alat tes cepat tersebut tergolong tinggi.
Sementara itu, hasilnya bisa dilihat dalam 15 menit kemudian.
Untuk cara kerjanya, darah yang diteteskan dan dicampurkan dengan tetesan atau cairan bufer, akan memproses reaksi setelah penetesan sampel darah atau sampel serum/plasma.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/ilustrasi-rapid-test-virus-corona.jpg)