Banjir di Lamandau

Pemkab Lamandau Bangun Dapur Umum dan Salurkan Bantuan, Ini Desa-desa yang Terdampak Banjir

Pemkab Lamandau bangun dapur umum dan menyalurkan bantuan berupa bahan makanan pokok bagi warga yang rumahnya terdampak banjir.

Penulis: Fathurahman | Editor: Syaiful Akhyar
istimewa
Ratusan rumah di Kabupaten Lamandau pun terendam air akibat curah hujan tinggi dan air sungai meluap, Senin (13/7/2020) 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, NANGA BULIK - Kondisi banjir uang melanda sejumlah desa di Kabupaten Lamandau mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Lamandau setempat telah membangun dapur umum dan menyalurkan bantuan berupa bahan makanan pokok bagi warga uang rumahnya terendam air.

Informasi BPBD Lamandau, sejumlah desa yang terendam yakin, Desa Batu Tambun, Riam Panahan, Desa Sungai Tuat, Cuhai, Sepoyu, Desa Benakitan dan Kudangan.

"Curah hujan tinggi Rabu (8/7/20) hingga pagi ini menyebabkan kondisi banjir di beberapa wilayah Kecamatan," ujar Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lamandau, Joni Hardi, Senin (13/7/2020).

Dikatakan dia, BPBD bersama Bupati Lamandau dan jajarannya, sejak beberapa hari ini mulai menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak banjir.

Banjir Setinggi 1,5 Meter di Jalan Trans Kalteng-Kalbar Perbatasan Lamandau, Mobil Harus Balik Arah

Anisah Wahid Apresiasi Bank Kalsel Bantu Gerbang Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan

Kekurangan Stok Darah, PMI Kota Banjarmasin Minta Kontribusi ASN, Senin Gelar Donor Darah di Pemko

"Sebenarnya banjir yang terjadi saat ini kali kedua pertama banjir sudah surut, ternyata terjadi banjir kali kedua saat ini sudag masuk ke arah kecamatan kota," ujarnya.

Sebab itu sebut dia, hingga saat ini sudah ada ratusan warga yang terdampak banjir yang diungsikan ke posko penampungan sementara, karena banjir sudah berpindah dari hulu ke hilir atau kearah Kota Nanga Bulik.

"Kami sudah siapkan tempat penampungan dan mendirikan dapur umum untuk makanan korban banjir," ujarnya.

Menurut Joni, pihaknya sudah menyediakan tempat penampungan sementara, untuk menampung warga yang rumah mereka terdampak banjir.

"Kami siapkan penampungan di gedung serba guna dan gedung LPTQ yang ada di tengah Kota Nanga Bulik, untuk menampung sementara para korban banjir tersebut," ujarnya.

Menurut dia, hingga, Senin (13/7/2020) warga yang terdampak banjir yang ditampung di tempat penampungan sementara masih didata, karena saat ini banjir sudah mulai beralih ke kawasan permukiman yang ada di Kota Nanga Bulik.

"Kami terus mendata dan menampung warga yang terdampak banjir dan memberikan bantuan," ujarnya lagi.

(banjarmasinpost.co.id / faturaman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved