Selebrita

Sedekah Baim Wong yang Jadi Konten Dibahas Aa Gym, Ustadz Abdul Somad Juga Jelaskan Ini

Baim Wong mempertanyakan ini pada Aa Gym, apakah hal itu dibenarkan. Lantas bagaimana pendapat Ustadz Absul Somad?

Editor: Murhan
Youtube Baim Paula
Baim Wong bersama pengemudi Ojol yang dibantunya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kerisauan dirasakan YouTuber Nomor 1 Indonesia Baim Wong kala berbincang dengan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Ini terkait ayah Kiano Tiger Wong itu lakukan untuk jadi konten.

Suami Paula Verhoeven itu mengaku masih bingung dengan konten yang ia unggah di media seperti YouTube saat berbuat kebaikan.

Baim Wong mempertanyakan ini pada Aa Gym, apakah hal itu dibenarkan. Lantas bagaimana pendapat Ustadz Absul Somad?

Ternyata, kebaikan yang diunggah di media tersebut ditakutkan Baim Wong malah justru menjadikan sesuatu yang berniat pamer dan tidak mendatangkan pahala baginya.

Video Jadul Hana Hanifah Berisi Pesan ke Pria Hidung Belang Viral Saat Ramai Dugaan Prostitusi Artis

Pembelaan Dewi Perssik Soal Joget Akang Gendang Ayu Ting Ting yang Viral dan Banjir Hujatan

Hal itu diungkapkan Baim Wong kepada Aa Gym saat keduanya berbincang bersama melalui siaran langsung di YouTube Aagym Official, Minggu (14/6/2020).

Bahkan kini Baim Wong menduduki ranking 1 YouTuber Indonesia di Top 250 YouTuber di Indonesia, versi socialblade.com.

Baim Wong yang kini memiliki 14 juta subscribers lewat kanal YouTube 'Baim Paula', kepada Aa' Gym ia bertanya terkait konten yang ia sering buat dan di unggah di YouTube.

Apakah kebaikan yang ia unggah di media tersebut dibenarkan, sebab Baim Wong mengaku takut jika itu hanya menjadi sesuatu yang bersifat pamer dan malah tidak mendapat suatu pahala.

Baim pun lantas menceritakan ketika awal membuat konten YouTube yang kini diisi dengan hal-hal kebaikan dan tolong menolong hingga saat ini.

"Jadi ketika awal saya membuat YouTube itu, saya waktu itu mau membangun rumah buat seseorang. dan tiba-tiba saya kepikiran, 'aduh kalau misalkan gua post nanti pahalanya ngga ada lagi, yang ada malah riya'," ungkap Baim.

Saat itu Baim memutuskan untuk tidak mengunggah ke publik, namun setelah itu Baim mengalami kejadian serupa, dan ia mencoba untuk membuat konten dan mengunggah ke publik.

"Tapi setelah itu ada kejadian lagi, saya membantu orang akhirnya saya coba untuk posting," ujar Baim.

Di unggahan tersebut ternyata menuai pujian dan Baim berfikir hal tersebut dapat menjadi contoh bagi orang lain untuk berbuat baik dan saling membantu.

"Akhirnya sampai sekarang saya ngepost, nah menurut Aa' Gym itu gimana?," tanya Baim ke Aa' Gym.

Aa' Gym pun menjawab bahwa hal penting ketika beramal itu yakni niat dan caranya benar.

"Yang penting dari sebuah amal itu dua, satu niatnya benar, yang kedua caranya benar, ilang salah satu nggak jadi amal," jawab Aa' Gym.

"Kalau orang itu sudah dikenal, melakukan satu kebaikan itu akan ditiru itu niatnya agar menginsipirasi orang, agar orang juga melalukan kebaikan itu boleh."

"Tapi ada catatannya nih, catatanya kita berbuat baiknya tidak hanya yang diposting,"sambung Aa' Gym.

Aa' Gym menerangkan, antara perbuat baik yang diposting ke publik dan tidak diposting haruslah lebih banyak yang tidak diposting.

"Jadi kalau kita nolong orang kita posting, tapi yang tidak diposting lebih banyak lagi kita nolong orang," terang ulama pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu.

Terkait komentar dari orang lain, Aa' Gym menilai hal itu tidaklah begitu penting, sebab yang utama itu adalah amalnya.

"Yang repot itu yang nolongnya cuman yang diposting saja, berarti ini kita ngarep-ngarep nih."

"Kalau kita baca komen dan baca pujian itu kita seneng, nagih gitu, padahal itu kan tidak penting pujian itu, yang penting kita banyak beramal, giliran ada yang komen negatif sakit hati, berarti kita memang nyari pujian," jelas Aa' Gym menerangkan.

"Jadi saran Aa' tidak apa-apa posting kebaikan tetapi yang tidak di posting kebaikannya lebih banyak."

"Harus lebih banyak, jadi yang diposting sejuta misalkan, yang sembunyi-sembunyu itu sepuluh juta," terangnya.

Permintaan Maaf Ariel NOAH pada Penggemar Gegara Ayah Alleia Itu Lakukan Hal Ini

Ucapan Maia Estianty Saat Bahas Artis Sultan-sultanan Bareng Psikolog, Ibu Al El Dul Tersindir?

Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Adanya konten-konten Youtube berupa sedekah seperti yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven mendapat sorotan dari Ustadz Abdul Somad.

Walaupun saat sedekah memberikan uang, Baim Wong kerap menyamar. Kemudian, aksi ayah Kiano Tiger Wong itu kerap ditampilkan di konten Youtube Baim Paula.

Nah, sejumlah netizen ada yang menganggap perbuatan Baim Wong ini termasuk riya atau pamer.

Namun banyak juga yang menyebut aksi suami Paula Verhoeven ini sebagai bahan pembelajaran.

Masih membuat penasaran, sehingga ada salah seorang netizen bertanya langsung pada Ustadz Abdul Somad di sebuah pengajian virtual.

Dilansir TribunnewsBogor.com (grup Banjarmasinpost.co.id) dari Youtube Aswaja TV dan Ustaz Abdul Somad Official, salah seorang netizen bertanya mengenai hukum sedekah yang dijadikan konten Youtube seperti Baim Wong.

"Pertanyaan pertama dari ibu Sastri di Bengkulu. Bagaimana ustaz menanggapi fenomena Youtuber yang bersedekah membantu orang lain dan dijadikan konten.

Jadi bagaimana hukumnya dalam Islam Youtuber mendapatkan income, tapi bersedekah membantu orang lain?" tanya netizen tersebut.

Ditanya seperti itu, Ustaz Abdul Somad atau karib disapa UAS ini pun menjelaskan soal bedanya muamalah atau interaksi sosial kepada masyarakat dan ibadah.

Interaksi sosial kepada masyarakat dalam Islam, dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad ini hukumnya adalah boleh.

"Hukum dasar muamalah dalam Islam beda dengan hukum ibadah.

Hukum dasar muamalah atau interaksi sosial dalam Islam, hukum dasarnya adalah ibahah atau mubah atau boleh," papar Ustaz Abdul Somad.

Akan tetapi, aksi tersebut bisa dikatakan haram jika ada unsur penipuan.

Sang Ustaz pun memberikan contoh soal penipuan dalam hal konten Youtube.

"Kapan dia menjadi haram? Yakni ketika ada unsur yang menyebabkan dia jatuh pada haram, misalnya ada unsur tipunya.

Misalnya dibuat konten menolong orang, dikumpulkan uang orang banyak, tidak ada transparansi. Kita tidak tahu uang itu pergi kemana," tutur Ustaz Abdul Somad.

Bahkan, Ustaz Abdul Somad pun menyinggung soal Undang Undang di negara Indonesia soal ketentuan yang bisa mengelola uang masyarakat itu adalah lembaga yang sudah dapat izin.

"Di Indonesia ada Undang-undang yang bisa mengelola uang masyarakat itu adalah lembaga yang diizinkan pemerintah.

Maka kalau ada seseorang yang mengelola uang masyarakat sendiri, maka dia bisa dijatuhi hukuman. Oleh karena itu, kalau tidak ada dasar hukum secara negara , tidak pula ada dasar hukum agama, melanggar hukum syariat islam, maka dia jatuh pada haram," papar UAS.

Namun jika tidak memiliki lembaga berizin tersebut, seseorang bisa menjadi jembatan dalam hal mengumpulkan uang dari masyarakat dan diserahkan lagi pada masayrakat yang membutuhkan.

"Adapun orang yang mengumpulkan uang masyarakat, belas kasihan masyarakat, lalu kemudian dia serahkan. Dia hanya sekedar pengumpul, menjadi jembatan," tegas UAS lagi.

Bila terjadi penipuan dalam konten Youtube tersebut, selian dikatakan haram, maka menurut Ustaz Abdul Somad., masyarakat bisa langsung melaporkan ke polisi.

Hal tersebut demi menimbulkan efek jera kepada sang Youtuber agar tak melakukan penipuan lagi.

"Bila terjadi penipuan, maka secara hukum Fiqih itu haram. Masyarakat bisa mengadu pada pemerintah.

Nanti kemudian bapak polisi menangkap, dituntut oleh jaksa, pak hakim mempertimbangkan maka dijatuhkan hukuman. Itu untuk memberikan efek jera," tegas UAS.

Namun bila tak ada unsur penipuan, maka sebaiknya umat islam menjadikannya sebagai motivasi diri untuk lebih banyak sedekah.

"Tapi kalau tidak ( penipuan), maka ini motivasi kepada kita bagi umat," tutur Ustaz Abdul Somad.

Kemudian, Ustaz Abdul Somad pun menyindir soal Youtuber yang dalam kontennya tak punya pesan akhlak.

"Apalagi Youtuber-Youtuber yang isinya sampah, tidak ada pesan akhlak. Tapi banyak follower, penonton. Dia tidak tahu apa yang dicari sebenarnya," sindir Ustaz Abdul Somad.

Lantas, Ustaz Abdul Somad pun menyebut harus mendukung Youtuber yang isinya membantu masyarakat yang membutuhkan.

Pasalnya, Ustaz Abdul Somad menyebutkan adanya perintah dalam Al Quran soal tolong menolong dalam kebaikan.

"Tapi kalau ada Youtuber yang baik, isinya membantu masyarakat, kemudian tidak ada unsur tipu, tidak ada unsur menganiaya orang lain.

Di dalamnya ada unsur taawun tolong menolong. Harus didukung, karena dalam Al Quran ada kalimat ta'awanu alal birri wat taqwa wala ta'awanu alal itsmi wal udwan.

Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam permudsuhan dan dosa,"

"Demikian wallahu a'lam," tandas Ustaz Abdul Somad.

Datangi Rumah Haji Bolot, Sule Malah Ditagih Uang Honor Program TV, Ayah Rizky Febian Bereaksi

Editor : Murhan

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ditanya soal Konten Baim Wong Suka Sedekah, Riyakah? Ustaz Abdul Somad Tegaskan Arti Tolong Menolong

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved