Berita Kotabaru
Pascarusaknya Jembatan Gantung, Warga Gendang Timburu Kotabaru Kesulitan Bawa Hasil Pertanian
Warga Desa Gendang Timburu Kotabaru kesulitan mengangkut hasil pertanian akibat rusaknya jembatan gantung akibat disapu banjir bandang
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Rusaknya jembatan gantung di Desa Gendang Timburu Kecamatan Sungaidurian Kabupaten Kotabaru membuat aktivitas warga lumpuh.
Akses yang rusak akibat dihantam banjir bandang tersebut membuat warga kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian mereka.
"Sangat terganggu sekali aktivitas dan perekonomian warga. Karena aktivitas sehari-hari mereka bergantung dengan jembatan ini," kata Kepala Desa Gendang Timburu Yunuari.
Menurut Yunuari, ada alternatif menggunakan perahu. Namun terbatas, hanya ada satu perahu. Selain belum bisa digunakan karena arus di sungai masih cukup deras sehingga saat kondisi pengangkutan hasil bumi mereka terhenti.
• Banjir Bandang Hantam Masamba Sulawesi Selatan, Korban Tewas Mencapai 16 Orang & 23 Hilang
• Banjir Bandang Terjang Kampung Halaman, Evi Masamba Menangis Adik Sepupu Belum Ditemukan
• Banjir Bandang Terjang Cilegon, Ratusan Rumah Terendam hingga Hanyutkan Mobil
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kotabaru Maulidiansyah mengatakan, seperti diinstruksikan Bupati, pihaknya akan segeranya melakukan perbaikan.
"Tik teknis kita (PUPR) sudah dalam perjalanan," jelas Maulidiansyah.
Pihaknya akan mengkaji dan melihat secara instruktur apakah kontruksinya masih layak. "Tapi kalau djihat, sepertinya masih bisa. Karena bentang utamanya masih ada dan belum rusak," tandas Maulidiansyah.
Sebelumnya Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, saat meninjau ke lokasi meminta dinas terkait segera melakukan perbaikan jembatan gantung karena akses menjadi urat nadi masyarakat.
"Segera akan kita anggarkan. Karena ini akses ekonomi masyarakat," pintanya.
• Diterjang Banjir Bandang, 39 Rumah di Labura Sumut Rusak dan Hanyut, 5 Orang Hilang
Diakui perbaikan tidak bisa dilakukan seketika dan dalam waktu singkat. Namun Sayed berjanji mencarikan solusi, agar masyarakat bisa membawa hasil bumi mereka.
"Kades dengan camat bisa koordinasi, bagaimana mencarikan solusinya. Apakah dibuatkan perahu atau bagaimana," pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/helriansyah)