Pedagang Kaki Lima CBS Martapura Keluhkan Tak Ada Pengunjung dari Jakarta

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sejak pandemi covid-19, Siti Hasanah sudah tak lagi menggelar dagangan ikan asinnya.

Pedagang kaki lima tak jauh dari gerbang pintu masuk pusat perbelanjaan CBS tersebut mengaku pendapatannya kini menurun selama merebaknya covid 19.

Jika biasanya ia menjual buah sawo dan ikan asin sepat khas Martapura, kini ia hanya menjual sawo.

"Jual ini saja, biasanya dulu saya jual ikan asin, tapi sekarang tidak lagi karena sepi pembeli," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id Minggu (19/7/2020).

• Jam Tangan Rp 1 M Raffi Ahmad Dihancurkan Ammar Zoni, Irish Bella Ketakutan Lihat Ekspresi Rafathar

• Balas Posting Foto Baim Wong, Nikita Mirzani Cantumkan Ayat Alquran, Sentil Suami Paula Lagi?

• Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah yang Dikerjakan Jelang Idul Adha 2020

Biasanya pembelinya paling banyak, ujar Siti, datang dari luar Kalimantan Selatan misalnya dari Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan kota-kota di Pulau Jawa, namun kini pembeli terjauh hanya dari Banjarmasin, dan Landasan Ulin Banjarbaru.

"Sekarang itu paling yang beli dari Banjarmasin, Landasan Ulin, dulu banyak yang dari Jakarta ke sini," ujarnya.

Pendapatannya pun kini turun dari sebelum Pandemi.

"Turun 70 persen lah pendapatan per harinya sekarang, makanya semoga corona ini cepat hilang saja," harap perempuan berkerudung ini.

Tak hanya Siti, Ahmadi yang berjualan jeruk mengaku penjualan kini turun sejak ada wabah corona.

"Yang beli orang-orang sini saja, tidak ada lagi orang dari luar," ujarnya.

Meski begitu jelasnya ia memilih tetap berjualan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari bersama keluarga.

Banjarmasinpost.co.id/rii