Berita Banjarmasin
Jalan Tembus Lingkar Selatan Banjarmasin Sebagian Berkonstruksi Beton
Bina Marga Dinas PUPR melanjutkan peningkatan jalan dari simpang Jalan Gatot Subroto dan Jalan A Yani ke Lingkar Dalam di Kota Banjarmasin.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meski masih terjadi wabah virus corona atau Covid019, tidak menghalangi langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ) untuk merampungkan peningkatan jalan yang sudah dimulai beberapa tahun belakangan.
Salah satunya adalah peningkatan Jalan Simpang 4 Gatot Subroto dengan Lingkar Dalam Selatan.
Jalan ini mmepertemukan ke layan layan Gatot Subroto ke arah selatan, tembus ke Jalan Lingkar Selatan dan Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin.
Jalan ini, dari awal dibangun, difungsikan sebagai jalan alternatif dari dalam kota Banjarmasin menuju pinggiran kota (Lingkar Selatan) sehingga mengurangi kemacetan dan memperlancar arus perekonomian.
Salah satu fungsi lainnya adalah jalur alternatif bagi truk angkutan barang, sehingga truk-truk dengan tonase besar tidak lagi masuk ke dalam Kota Banjarmasin.
• Dispora Kalsel Dukung Rencana Pembangunan Lapangan Bertaraf Standard FIFA
• Lahan Ini Belum Diganti Rugi, Ahli Waris Pasang Plang di Lokasi Pembangunan Jembatan HKSN
• Pembangunan Siring Jalan Pasar Pagi Muara Kelayan Banjarmasin Ditunda, Pembebasan Lahan Tetap Jalan
• VIDEO Proyek Pembangunan Jembatan Alalak Banjarmasin di Tengah Pandemi Covid-19
• Atasi Jalan Berlobang, PUPR Kalsel Ujicoba Aspal Buton untuk Tambal Jalan
• PUPR Kalsel Anggarkan Rp 5 Miliar Pengerasan ke Wisata Air Terjun Mandin Mangapan Kabupaten Banjar
Karena untuk angkutan barang dengan tonase besar, maka konstruksi jalan ini pun spesial. Sebagian ruasnya berkonstruksi beton dan sebagian lainnya dengan aspal hotmix.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, melalui Kabid Bina Marga, Yasin Toyib, mengatakan kepada Banjarmasinpost,co.id, Selasa (21/7/2020), jalan beton ini biaya pembuatannya lima kali lebih besar ketimbang jalan biasa.
Tetapi, lanjut dia, daya tahannya bisa mencapai puluhan tahun. Sesuai dengan fungsi yang disandang jalur ini nantinya.
Dengan begitu, konstruksi tersebut akan lebih awet atau tahan lama.
Total panjang jalan tersebut adalah 6,4 kilometer, menjadi wewenang Pemprov Kalsel.
Peningkatan jalan dikerjakan secara bertahap setiap tahunnya. Tahun 2019 dilakukan peningkatan 500 meter, sehingga mencapai panjang 5 kilometer dengan kondisi mantap. Masih tersisa 1,4 kilometer lagi jalan belum mantap.
Agar cepat fungsional, Dinas PUPR tahun ini akan mengerjakan 1.400 meter lagi dengan biaya Rp 14,6 miliar, murni dari APBD Kalsel.
"Target kami tahun 2021, jalan tersebut sudah bisa dilintasi dengan nyaman. Bukan hanya angkutan barang, tapi juga angkutan dengan moda transportasi umum lainnya," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melalui akun Instagramnya, memposting pengerjaan jalan ini dan ditanggapi positif oleh netizen.
(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)