Idul Adha 2020
Bacaan Doa Buka Puasa Dzulhijjah yang Dikerjakan Sebelum Puasa Tarwiyah dan Arafah Idul Adha 2020
Simak bacaan doa buka puasa Dzulhijjah dan juga amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW sebelum Idul Adha 2020.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Hari ini, puasa Dzulhijjah memasuki hari ketiga Jumat (24/7/2020). Simak bacaan doa buka puasa Dzulhijjah dan juga amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW sebelum Idul Adha 2020.
Sejak Rabu (22/7/2020), umat muslim sudah bisa melaksanakan puasa sunah Dzulhijjah menyambut Idul Adha 1441 Hijriah. Ini menjelang Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah.
Dalam melaksanakan ibadah puasa, ada dua waktu yang dijalankan umat muslim yaitu waktu sahur dan waktu berbuka puasa.
Jangan lupa membaca doa buka puasa saat tiba waktunya.
• Bacaan Takbir Jelang dan Saat Idul Adha 2020 Lengkap Bahasa Indonesia, Arab dan Latin
Doa berbuka puasa sendiri ada beberapa pilihan yang bisa dibaca.
Berikut bacaan do'a buka puasa yang dilafalkan sebelum membatalkan puasa Anda:
1. Doa Buka Puasa 1
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"
Artinya :
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"
atau Anda bisa juga membaca
2. Doa Buka Puasa 2
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"
3. Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Terjemahannya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Anjuran Puasa Dzulhijjah 2020
Sebelum Idul Adha 2020, ada anjuran bagi umat muslim untuk melaksanakan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan setiap 8 Dzulhijjah atau Rabu, 29 Juli 2020.
Sementara puasa Arafah dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah dan tahun ini jatuh pada Kamis, 30 Juli 2020.
Puasa Dzulhijjah ini punya keistimewaan tersendiri seperti yang pernah disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya.
Dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal Youtube Afterlife Fighters (tayang 8 Agustus 2019), UAS menjelaskan tentang keutamaan puasa ini.
"Kita yang punya umur panjang, badan sehat, puasaa..." jelas UAS.
Karena, melakukan dengan melaksanakan puasa sunah umat muslim lebih sedikit 'riya' dibandingkan melakukan ibadah lainnya.
Berpuasa juga membuat umat muslim dekat dengan Allah SWT karena di dalam puasa itu, orang sedang berakhlak dengan akhlak Allah.
"Allah tidak makan, Allah tidak minum, Allah tidak berhubungan, maka dengan demikian orang yang berpuasa sedang berakhlak dengan akhlak Allah SWT," lanjutnya.
Semisal ada orang yang bepekerjaan berat, tidak sanggup melaksanakan puasa di awal-awal bulan Dzulhijjah, maka tidak apa-apa hanya berpuasa di tanggal 9 saja yakni puasa Arafah.
"Yang untuk tanggal 9 jangan sampai ditinggal, karena ada pahala khusus. Karena ada hadist Muslim, Puasa tanggal 9 mengampunkan dosa yang lalu dan setahun yang akan datang," tambah Ustadz Abdul Somad.
Jika umat muslim bisa melaksanakan puasa di awal bulan Dzulhijjah, maka lebih baik lagi.
Menurut Ustadz Abdul Somad dalam merujuk pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan beramal saleh di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Dari hadits tersebut, tak ada hari yang kita boleh beramal saleh pada hari itu lebih dicintai Allah melebihi 10 hari ini.
“Artinya, jika kita rajin beramal saleh selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah, maka Allah akan lebih mencintai kita,” jelasnya.
Apa saja jenis amal salehnya?
Di hadits itu tak ada dijelaskan secara spesifik umat muslim harus melaksanakan ibadah tertentu.
Namun menurut pengamatan para sahabat terhadap Nabi Muhammad SAW, beliau selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah sering berpuasa sunah.
Puasa itu dilaksanakan terhitung sejak 1 Dzulhijjah hingga 9 Zulhijjah, sedangkan pada 10 Zulhijjah tidak karena itu adalah hari raya Idul Adha dan umat Islam dilarang berpuasa di hari itu.
Dalam sebuah hadis lain disebutkan pula bahwa satu-satunya ibadah yang dinisbatkan nabi ke Allah dan Allah ke nabi adalah puasa.
“Ujar Allah, puasamu untuk-Ku. Maka, dari sini bisa disimpulkan amalan saleh selama bulan Dzulhijjah yang paling utama atau afdol adalah puasa sunah,” imbuhnya.
Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida/Editor : Murhan
