Berita Balangan

Inovasi Kurikulum MAN 4 Balangan, Ada Pembelajaran Muatan Lokal untuk Skill Siswa Melek Dunia Kerja

Kurikulum terbaru di MAN 4 Balangan akan diterapkan. Termasuk di dalamnya inovasi menambah muatan lokal untuk bekal skill siswa menuju dunia kerja.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Syaiful Akhyar
istimewa
Kepala MAN 4 Balangan, Zulfah Magdalena mengikuti Rakor yang diadakan oleh Kementrian Agama Provinsi Kalsel 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Kurikulum terbaru di MAN 4 Balangan akan diterapkan. Termasuk di dalamnya inovasi menambah muatan lokal untuk bekal skill siswa menuju dunia kerja. 

Kepala MAN 4 Balangan, Zulfah Magdalena, menyampaikan itu berdasarkan hasil rakor Tim Pengembang Madrasah di kabupaten Balangan dengan Komite dan orang tua atau wali peserta didik.

Pada tanggal 7 Maret 2020 kemaren ucapnya, telah disepakati dan diputuskan Kurikulum Madrasah yang berlaku di MAN 4 Balangan mengacu pada KMA 183 dan 184 Tahun 2019.

Selain itu melakukan inovasi menambah muatan lokal berkhasan madrasah sebanyak dua jam pelajaran.

"Tujuan pemberian muatan lokal ini adalah untuk menyiapkan life skill dan keterampilan peserta didik saat memasuki dunia kerja maupun masa depan mereka nantinya," ucap Zulfah, Jumat (24/7/2020).

Epidemiolog ULM Prof Husaini Ragukan Zona Hijau Covid-19 Kelurahan di Banjarmasin, Ini Penjelasannya

Selama Pandemi, Permintaan Rental Mainan Anak Melonjak 100 Persen

Baznas Kalsel Buka Layanan Konter Kurban di Q Mall Banjarbaru

Giant Luncurkan Program Harga Teman Belanja Kebutuhan Pokok, Ringankan Beban Terdampak Covid-19

Selain itu karena adanya pandemi Covid-19, MAN 4 Balangan telah membuat kurikulum darurat sebagai suplemen kurikulum madrasah yang telah dibuat sebelumnya.

Perihal inovasi dalam kurikulum tersebut dipaparkan Zulfah pada Rakor Implementasi Kurikulum Terbaru dan Kurikulum Darurat dengan Plt Kepala bidang Pendidikan Madrasah Kantor wilayah Kementerian agama Kalimantan Selatan beserta peserta lainnya melalui Video Conference.

Melalui Rakor ini diharapkan peserta memperoleh pemahaman mengenai rasional dan mekanisme Implementasi Kurikulum KMA 183 dan KMA 184 tahun 2019 jenjang MI, MTs,dan MA. Kemudian memperoleh pemahaman mengenai pentingnya mematuhi edaran Gubernur dan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel.

Dimana, sejak Juli sampai dengan Desember 2020 mendatang, daerah pada zona hijau, kuning, oranye dan merah tanpa kecuali dilaksanakan pembelajaran secara daring atau luring. Sementara apabila ada yang melanggar akan dikenakan sangsi.

Karena Kesehatan dan keselamatan peserta didik, guru dan semua warga madrasah dan masyarakat dianggap lebih utama.

Pada Rakor tersebut, inovasi yang disampaikan oleh Zulfah juga diketahui oleh peserta yang terlibat, beserta narasumber yakni, Plt Kabid Penmad Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Drs Adnan Jahri.

Rakor dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan, Drs H Muhammad Yamani.

Dalam sambutannya Yamani mengharapkan Kepala Madrasah beserta dewan guru agar kreatif dalam memberikan pengajaran dimasa pandemi.

Tentunya bukan hanya mengandalkan daring, tetapi juga ada inovasi lain sehingga KBM dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Di kesempatan itu pula, narasumber dalam Rakor, Adnan Dahri menyampaikan, pelaksanaan pembelajaran Tahun Pelajaran 2020/2021 mengacu pada KMA 183 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab. Selain itu juga mengikuti Implementasi KMA 184 tahun 2019 tentang struktur kurikulum.

"Dalam implementasi kurikulum terbaru ini, Madrasah bisa berinovasi relokasi ataupun penambahan jam pada muatan lokal untuk pengembangan madrasah. Selain itu telah disediakan modul moderasi beragama agar semua bisa memahami pentingnya moderasi beragama dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari," ucap Adnan.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved