Pilkada Kalsel 2020

Pilkada Kalsel 2020 - Begini Cara KPU Kalsel Genjot Partisipasi Pemilih di Tengah Pandemi Covid-19

Sekolah Pintar Pemilihan yang digelar secara virtual daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting mulai 12 Agustus 2020 mendatang

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
kpu kalsel untuk bpost
Komisioner KPU Provinsi Kalsel Koordinator Divisi Pendidikan Pemilih, Sosialiasi dan Partisipasi Masyarakat, Edy Ariansyah 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Situasi pandemi Covid-19 tak menghalangi upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalsel untuk menggenjot partisipasi pemilih di Pilkada Serentak Tahun 2020.

Salah satunya melalui program Sekolah Pintar Pemilihan yang digelar secara virtual daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting mulai 12 Agustus 2020 mendatang.

Dijelaskan Komisioner KPU Provinsi Kalsel Koordinator Divisi Pendidikan Pemilih, Sosialiasi dan Partisipasi Masyarakat, Edy Ariansyah, meski digelar virtual namun materi-materi krusial tentang kepemiluan harus disosialisasikan kepada pemilih.

Diantaranya materi seputar hak konstitusional, sistem politik, sistem pemilihan, pelanggaran dan sengketa pemilihan, hingga teknis dan seluruh tahapan-tahapan pemilihan.

Reaksi Nikita Mirzani Lihat Tagihan Uang, Ibu Loly Makan di Warung: Aduh murah

Polda Metro Jaya Ungkap Misteri Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo Pagi Ini

Potret Syahrini Dibalut Busana Senada Bungkus Mi Instan, Kocaknya Istri Reino Barack, Ini 6 Fotonya

Tujuannya yaitu meningkatkan pemahaman yang memadai dan komprehensif tentang pemilihan, meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan dan meningkatkan kualitas demokrasi dalam pemilihan.

"Variabel kualitas pemilihan tidak hanya dari penyelenggara pemilihan dan peserta peserta pemilihan, juga ditentukan oleh pemilih. Melalui sekolah pintar pemilihan salah satu upaya KPU Provinsi Kalsel meningkatkan kualitas pemilihan," kata Edy kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (25/7/2020).

Format Sekolah Pintar Pemilihan juga sekaligus sebagai sarana transformasi informasi pemilihan.

Sekolah Pintar Pemilihan secara virtual ini kata Edy akan menampung maksimal 910 peserta yang akan dibagi menjadi dua kelas daring masing-masing 455 peserta.

Dimana masing-masing kelas akan melaksanakan 8 kali pertemuan daring diisi narasumber dari akademisi, pakar pemilu, penyelenggara pemilu dan pegiat pemilu.

Bahkan pada peluncuran dan pembukaan Sekolah Pintar Pemilihan, Edy mengupayakan bisa menghadirkan Menteri Dalam Negeri, serta unsur pimpinan penyelenggara pemilihan juga secara virtual.

"Rencana narasumber stadium general kami sedang meminta kesediaan menteri dalam negeri, KPU RI, dan ketua DKPP RI," kata Edy.

Saat ini KPU Provinsi Kalsel sudah membuka pendaftaran Sekolah Pintar Pemilihan hingga hari terakhir 5 Agustus 2020.

Syarat untuk bisa mengikuti Sekolah Pintar Pemilihan yaitu berusia 17-35 tahun, wajib mengikuti 8 kali materi, bukan merupakan penyelenggara pemilu dan mendaftar secara daring.

Informasi lengkap terkait pendaftaran juga bisa diakses di akun Instagram @kpukalsel.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved