Bawang Dayak Obat Herbal Kalimantan, Dijadikan Penawar Luka dan Bisul, Berikut Penelitian Ilmiahnya

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sebenarnya, banyak hal yang bisa dijelaskan dari bawang dayak. Baik penjelasan dari aspek farmakologi, fitokimia (kandungan senyawanya), mikrobiologi, dan toksisitasnya.

Jika hal-hal tersebut dilakukan secara berkesinambungan, maka kesadaran masyarakat untuk mencintai mutu manikam di alam semakin meningkat. Selanjutnya akan diikuti dengan peningkatan mutu kesehatan masyarakat.

Mari kita bahas secara tuntas tentang bawang dayak. Tujuannya agar lebih mencintai bawang dayak sebagai salah satu mutu manikam yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa penelitian ilmiah tentang khasiat bawang dayak yang telah dilakukan.

Tinjauan Kimia dan Farmakologi

Berikut beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait dengan pemanfaatan bawang dayak bagi kesehatan.

Penelitian bawang dayak atau bawang tirai terkait dengan penggunaanya sudah dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Farmasi ITB Bandung.

Penelitian tersebut meliputi pembuatan dan evaluasi simplisia bawang dayak (Eleutherine americana (Aubl.) Merr) yang dilakukan oleh Hotmarih RS Sukrasno dan Siti Kusumardiyani.

Umbi bawang dayak (Eleutherine americana (Aubl.) Merr) merupakan obat herba tradisional yang telah digunakan oleh sebagian besar masyarakat Kalimantan dalam bentuk umbi segar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengolahan simplisia terhadap kandungan metabolit utama bawang dayak.