Idul Adha 2020
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah yang Dikerjakan 8-9 Dzulhijjah Jelang Idul Adha 2020/1441 H
Besok tanggal 8 Dzulhijjah, saatnya melaksanakan Puasa Tarwiyah, lalu dilanjutkan Puasa Arafah jelang Idul Adha 2020.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Besok tanggal 8 Dzulhijjah, saatnya melaksanakan Puasa Tarwiyah, lalu dilanjutkan Puasa Arafah jelang Idul Adha 2020.
Sebelumnya, jangan lupa Niat Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah sebelum mengerjakannya menyongsong Idul Adha 1441 Hijriah.
Tahun ini, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah sudah bisa dilaksanakan mulai Rabu (29/7/2020) lusa.
Sebagian umat muslim bahkan sudah ada yang melaksanakan puasa bulan Dzulhijjah sejak awal bulan tanggal 22 Juli lalu.
• 25 Kata Mutiara untuk Ucapan Selamat Idul Adha 2020 dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya
• Jelang Idul Adha 2020, Ini Bacaan Niat Mandi Wajib dan Tata Cara Shalat Idul Adha 1441 H
Lalu apa saja keutamaan puasa bulan dzulhijjah sebelum idul adha 2020 ini?
Puasa Dzulhijjah ini punya keistimewaan tersendiri seperti yang pernah disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya.
Dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal Youtube Afterlife Fighters (tayang 8 Agustus 2019), UAS menjelaskan tentang keutamaan puasa ini.
"Kita yang punya umur panjang, badan sehat, puasaa..." jelas UAS.
Karena, melakukan dengan melaksanakan puasa sunah umat muslim lebih sedikit 'riya' dibandingkan melakukan ibadah lainnya.
Berpuasa juga membuat umat muslim dekat dengan Allah SWT karena di dalam puasa itu, orang sedang berakhlak dengan akhlak Allah.
"Allah tidak makan, Allah tidak minum, Allah tidak berhubungan, maka dengan demikian orang yang berpuasa sedang berakhlak dengan akhlak Allah SWT," lanjutnya.
Semisal ada orang yang bepekerjaan berat, tidak sanggup melaksanakan puasa di awal-awal bulan Dzulhijjah, maka tidak apa-apa hanya berpuasa di tanggal 9 saja yakni puasa Arafah.
"Yang untuk tanggal 9 jangan sampai ditinggal, karena ada pahala khusus. Karena ada hadist Muslim, Puasa tanggal 9 mengampunkan dosa yang lalu dan setahun yang akan datang," tambah Ustadz Abdul Somad.
Jika umat muslim bisa melaksanakan puasa di awal bulan Dzulhijjah, maka lebih baik lagi.
Menurut Ustadz Abdul Somad dalam merujuk pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan beramal saleh di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Dari hadits tersebut, tak ada hari yang kita boleh beramal saleh pada hari itu lebih dicintai Allah melebihi 10 hari ini.
“Artinya, jika kita rajin beramal saleh selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah, maka Allah akan lebih mencintai kita,” jelasnya.
Apa saja jenis amal salehnya?
Di hadits itu tak ada dijelaskan secara spesifik umat muslim harus melaksanakan ibadah tertentu.
Namun menurut pengamatan para sahabat terhadap Nabi Muhammad SAW, beliau selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah sering berpuasa sunah.
Puasa itu dilaksanakan terhitung sejak 1 Dzulhijjah hingga 9 Zulhijjah, sedangkan pada 10 Zulhijjah tidak karena itu adalah hari raya Idul Adha dan umat Islam dilarang berpuasa di hari itu.
Dalam sebuah hadis lain disebutkan pula bahwa satu-satunya ibadah yang dinisbatkan nabi ke Allah dan Allah ke nabi adalah puasa.
“Ujar Allah, puasamu untuk-Ku. Maka, dari sini bisa disimpulkan amalan saleh selama bulan Dzulhijjah yang paling utama atau afdol adalah puasa sunah,” imbuhnya.
* Bacaan Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah
Adapun niat Puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut:
نويت صوم التروية سنة لله تعالى
Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala.”
Dan niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:
نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.
* Berikut bacaan do'a buka puasa yang dilafalkan sebelum membatalkan puasa Anda:
1. Doa Buka Puasa 1
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"
Artinya :
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"
atau Anda bisa juga membaca
2. Doa Buka Puasa 2
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"
3. Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Terjemahannya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Itulah pembahasan tentang keistimewaan puasa dzulhijjah, puasa tarwiyah dan puasa arafah jelang idul adha 2020. Semoga bermanfaat.
Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida/Editor : Murhan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/jadwal-dan-niat-puasa-dzulhijjah-puasa-tarwiyah-puasa-arafah.jpg)