Idul Adha 2020
BACAAN Takbir Idul Adha 1441 H Latin & Terjemahan Indonesia, Jumat 31 Juli 2020 Salat Ied Idul Adha
Besok, Jumat 31 Juli 2020 Salat Ied Idul Adha. Malam ini takbiran, simak bacaan Takbir Idul Adha 1441 H, lengkap ada Latin & Terjemahan Indonesia.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Nia Kurniawan
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
• 75 Kata-kata Mutiara untuk Ucapan Selamat Idul Adha 2020, Kirim Lewat FB, IG, WA dan Twitter
• 66 Kata-kata Mutiara dan Pantun Ucapan Selamat Idul Adha 2020, Kirimkan via IG, FB, WA dan Twitter
Bagaimana Hukumnya "Malam Takbiran"
Ada dua pendapat. Pertama, boleh, karena tidak ada larangan.
Kedua, tidak boleh karena tidak ada contohnya dari Rasulullah Saw.
Mengutip dari Tribunnews.com, tayang (24/6/2017) An-Nawawi as-Syafii dalam Al Majmu 5/48 mengatakan, “Pendapat mayoritas ulama adalah tidak ada takbiran saat malam Id. Takbiran hanya dilakukan saat berangkat menuju tempat shalat Id”.
Contoh dari Nabi Saw, "takbiran" atau mengucapkan kalimat takbir dilakukan dalam perjalanan menuju tempat shalat Id, bukan malam hari sebelum hari lebaran.
"Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Atas dasar ayat tersebut, sebagian ulama membolehkan takbiran di masjid atau "malam takbiran".
Dalam tafsir Al-Jami` Li Ahkamil Quran karya Al-Qurthubi jilid 2 hlm 302 disebutkan, ayat di atas telah menjadi dasar masyru`iyah atas ibadah takbir di malam `Ied, terutama `Iedul Fithri.
"Jumhur ulama berpendapat: disunnahkan bahkan bertakbir dengan nyaring di mana pun, di rumah, di pasar, di jalan-jalan, di masjid ketika menjelang dilaksanakannya salat id." (Fikhul-Islam wa Adillatuh karya Prof. DR. Wahbah Zuhayli).
Takbiran Idul Fitri Zaman Rasulullah SAW
Takbiran pada saat idul fitri dimulai sejak maghrib malam tanggal 1 syawal sampai selesai shalat ‘id.
"Ibn Abi Syaibah meriwayatkan Nabi Saw keluar rumah menuju lapangan, kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sahalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir." (HR. Ibn Abi Syaibah).