Berita Bisnis
Penjualan Ruko Sulit, Pengembang di Banjarmasin ini Fokus Bangun Perumahan Subsidi
animo untuk beli rumah subsidi masih bagus, cuma dalam kondisi pandemi ini agak menurun penjualannya dibanding kondisi sebelumnya.
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di tengan pandemi corona dan lesunya perekenomian, penjualan rumah toko (ruko) dan rumah di atas Rp 300 juta ke atas sangat sulit.
"Kendalanya sekarang pembelinya sangat terbatas, karena perekonomian Banjarmasin saat ini masih lesu," papar pengembang, H Hasanuddin, Rabu (5/8/2020).
Direktur Utama Perum Antasari Bintang Residence Banjarmasin, Perum Antasari Garden Handil Bakti dan Perum Villa Wira Karya Kilometer 10 ini lebih memilih fokus ke rumah subsidi dan tidak membangun rumah komersil dengan harga di atas Rp 162 juta.
• Ekonomi di Kalsel Kurang Bersahabat, Pengembang Belum Berani Membangun Ruko
• Satu Kalimat Pertama Atta Halilintar Saat Bertemu Krisdayanti Nanti, Kekasih Aurel Mau Tanyakan Ini
Menurut Hasan, animo untuk beli rumah subsidi masih bagus, cuma dalam kondisi pandemi ini agak menurun penjualannya dibanding kondisi sebelumnya.
Untuk uang muka rumah bersubsidi, sesuai dengan aturan pemerintah 5 persen dan bulanannya lebih kurang Rp 1 jutaan perbulannya.
Selain itu, lanjut Hasan, saat ini juga calon pembeli di sektor informal agak terkendala, demikian juga dari segi pembiayaan kredit.
"Ini dampak dari covid 19, perbankan agak selektif memberikan kredit terdampak usaha calon pembeli rumah. Kriterianya juga yang lebih diutamakan ASN, TNI polri dan karyawan sektor-sektor kesehatan, dan bahan pokok makanan," tandas Hasan.
Senada diungkapkan Direktur PT Awang Sejahtera Permai, Muhammad Fajrin, dirinya tidak lagi membangun ruko.
"Saya membangun rumah bersubsidi di At Taqwa Permai kilometer 12 (samping es nyiur mama icha). Rumahnya tipe 36 dengan luas 100 m2, harga Rp 164 juta," ungkapnya.
Selain itu, jelas Fajrin, dia juga membangun perumahan non subsidi di Green Yakin kilometer 10 dari tipe 36, 45, 54, 70,100 dengan harga Rp 200-Rp 70O juta dan luas tanah 120-214 m2.
Diakuinya di awal-awal covid penurunan hampir 80 persen.
"Ini mulai sudah naik lagi walau pun tidak sebagus awal tahun," pungkasnya.
(banjarmasin post.co.id/syaiful
